BANJARBARU, PUBLIKA INDONESIA – Polres Banjarbaru intensif menggelar Operasi Patuh Intan 2025 yang berlangsung mulai 14 hingga 27 Juli mendatang. Operasi ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas serta menekan angka pelanggaran dan kecelakaan di wilayah hukum Banjarbaru.

Kasat Lantas Polres Banjarbaru AKP Embang menyampaikan, razia dilakukan secara stasioner setiap hari di lokasi-lokasi yang berpindah, disesuaikan dengan situasi lapangan.

“Pelanggaran terbanyak berasal dari pengendara roda dua, terutama pengendara di bawah umur. Setiap hari kami menjaring 40 hingga 50 pelanggar,” jelasnya.
Selain razia di lapangan, pelanggaran juga terdeteksi melalui sistem ETLE (Electronic Traffic Law Enforcement), seperti pengendara yang tidak mengenakan helm SNI atau menggunakan ponsel saat berkendara.
Adapun tujuh pelanggaran prioritas yang menjadi fokus dalam Operasi Patuh Intan 2025, yaitu:
1. Menggunakan ponsel saat berkendara
2. Tidak memakai helm SNI
3. Melawan arus lalu lintas
4. Melebihi batas kecepatan
5. Berboncengan lebih dari satu orang
6. Mengemudi dalam pengaruh alkohol
7. Pengendara di bawah umur
Untuk kendaraan roda empat, penindakan dilakukan lebih banyak melalui sistem ETLE mengingat mobilitas dan kondisi di lapangan yang berbeda dengan roda dua.
Aksi Humanis Satlantas: Bagikan Helm Gratis untuk Anak-anak
Razia lalu lintas yang digelar di Banjarbaru pada Rabu (16/7/2025) menyuguhkan aksi humanis. Petugas membagikan helm gratis kepada anak-anak yang dibonceng tanpa perlindungan kepala.
“Inisiatif ini bagian dari edukasi keselamatan sejak dini. Kami ingin menanamkan pentingnya penggunaan helm, terutama bagi anak-anak sebagai penumpang,” ujar AKP Embang.
Tindakan ini disambut baik masyarakat. Seorang pengendara bernama Elma mengaku terkejut diberhentikan karena anaknya tak mengenakan helm. Namun ia mengapresiasi pendekatan petugas yang persuasif dan solutif.
“Diberi imbauan dan langsung diberikan helm gratis. Saya merasa terbantu dan jadi lebih peduli soal keselamatan anak saat dibonceng,” ujarnya.
Operasi Patuh Intan akan terus dilaksanakan hingga 27 Juli, menyasar titik-titik strategis di Banjarbaru. Masyarakat diimbau untuk selalu mematuhi aturan, menggunakan perlengkapan keselamatan, dan melengkapi dokumen kendaraan.
“Kami harap langkah ini menumbuhkan kesadaran kolektif demi menciptakan lalu lintas yang aman, tertib, dan selamat untuk semua,” tutup AKP Embang.