PUBLIKAINDONESIA.COM, MARTAPURA – Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-48 tingkat Kabupaten Banjar tahun ini tidak hanya jadi ajang syiar Islam, tapi juga membawa angin segar bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Sebanyak 20 stand UMKM ikut meramaikan pameran produk lokal yang digelar selama pelaksanaan MTQ.

Pameran resmi dibuka Wakil Bupati Banjar, Habib Idrus Al Habsyi, dengan prosesi pemotongan untaian melati, Senin (8/9/2025). Acara pembukaan diawali pembacaan salawat, lalu dilanjutkan peninjauan seluruh stand oleh Wabup bersama Pj Sekda H. Ikhwansyah, Camat Astambul Akhmad Fauzie, dan Kepala DKISP Banjar, HM Aidil Basith.

Dalam kunjungannya, Wabup tak hanya melihat-lihat, tapi juga berdialog dengan pelaku UMKM serta mencicipi produk mereka. Bahkan, beberapa produk sempat dibeli langsung oleh rombongan. Meski sempat diguyur gerimis, seluruh stand tetap berhasil dikunjungi.
Pj Sekda Banjar, H. Ikhwansyah, menyebut pameran UMKM dalam rangkaian MTQ ini sangat bermanfaat bagi promosi produk lokal.
“Pameran ini sarana bagus untuk mengenalkan produk dari tiap kecamatan. Peserta dan masyarakat bisa membeli langsung, dan ini tentu bisa menambah penghasilan pelaku UMKM,” ujarnya.
Salah satu peserta pameran, Plt Camat Pengaron, Yuana Karta Abidin, mengaku senang dengan respon pengunjung. Menurutnya, produk khas Pengaron seperti jengkol kemasan, gula aren, minuman jahe gula aren, keripik bayam, hingga kue kering laris manis diborong pengunjung.
“Hari ini banyak produk kami habis. Tapi kami siap tambah stok agar tetap tersedia hingga MTQ selesai,” ucapnya.
Stand Kecamatan Pengaron sendiri akan buka setiap sore hingga malam. Yuana mengajak masyarakat untuk mampir dan mencicipi produk unggulan warganya.
“Kami siap menyambut pengunjung dengan produk khas Pengaron,” tambahnya.
Pameran UMKM di ajang MTQ ke-48 ini membuktikan bahwa kegiatan keagamaan juga bisa menjadi momentum penguatan ekonomi lokal. Masyarakat pun tidak hanya mendapat pengalaman spiritual, tapi juga bisa pulang membawa oleh-oleh khas Banjar.