PUBLIKAINDONESIA.COM, TANAH BUMBU – Upaya pencarian helikopter tipe BK117 D3 milik operator EastIndo yang hilang kontak di kawasan Kecamatan Mantewe, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, masih terus dilakukan. Memasuki hari kedua, Selasa (2/9/2025), tim SAR gabungan belum menemukan tanda-tanda keberadaan pesawat maupun delapan orang yang berada di dalamnya.

Helikopter tersebut membawa seorang pilot, seorang engineer, serta enam penumpang. Mereka adalah Capt. Haryanto, Eng Hendra, Mark Werren, Yudi Febrian, Andys Rissa Pasulu, Santha Kumar, Claudine Quito, dan Iboy Irfan Rosa.

Kepala Basarnas Banjarmasin, I Putu Sudayana, menjelaskan pencarian sudah dimulai sejak pagi dengan dukungan udara dan darat.
“Pencarian hari kedua kita mulai pukul 07.50 dengan memberangkatkan satu sar udara, yaitu heli milik BNPB. Hasil pencarian udara sampai pukul 18.00 belum menunjukkan tanda-tanda keberadaan helikopter. Kami sudah meng-cover hingga posisi kontak terakhir yang terpantau radar,” ungkap Putu.
Menurutnya, cuaca dan medan menjadi hambatan besar di lapangan.
“Faktor cuaca di lokasi pencarian itu berubah-ubah. Hal ini menyulitkan kami untuk mengerahkan tim udara karena cukup berisiko. Selain itu, lokasi adalah hutan yang sangat rapat dengan pohon besar, sehingga jika ada objek jatuh bisa langsung tertutup dan sulit terlihat,” tambahnya.
Meski menghadapi tantangan, Basarnas memastikan pencarian dilakukan secara maksimal. Putu juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat.
“Terima kasih atas dukungan yang diberikan, baik tenaga maupun pikiran. Semoga target yang kita cari segera bisa ditemukan,” tuturnya.
Hingga berita ini diturunkan, pencarian masih terus dilanjutkan dengan melibatkan tim gabungan dari Basarnas, TNI, Polri, BPBD, serta relawan setempat.