PUBLIKAINDONESIA.COM, BANJARMASIN – Duka menyelimuti kawasan Jalan Sepakat RT 03, Kelurahan Teluk Tiram, Kecamatan Banjarmasin Barat, setelah kebakaran hebat melanda permukiman padat penduduk pada minggu (21/9/2025) siang. Dalam insiden ini, tiga bangunan dilalap api dan dua orang warga dilaporkan meninggal dunia akibat tersetrum saat berusaha memadamkan kobaran si jago merah.

Reni, salah satu warga yang rumahnya turut terdampak, menceritakan detik-detik kebakaran yang nyaris merenggut nyawa ayahnya yang berusia 66 tahun.

“Ayah saya lagi tidur siang, terus dengar suara seperti ada yang terbakar dari arah dapur. Pas dicek, ternyata apinya sudah besar,” ujar Reni di lokasi kejadian.
Karena api yang dengan cepat membesar, sang ayah hanya bisa menyelamatkan diri dalam kondisi panik dan tanpa sempat membawa barang apapun.
“Saking paniknya, ayah saya bahkan lari keluar rumah tanpa sempat memakai baju,” ungkapnya.
Namun tragedi tak berhenti di situ. Dua warga, Wahyudi dan Nurdin, harus meregang nyawa setelah tersetrum kabel listrik saat mencoba membantu memadamkan api.
Menurut kesaksian warga, Muhammad Riyadi, saat itu Nurdin sedang berupaya memadamkan api ketika sebuah kabel listrik yang putus tiba-tiba jatuh dan menyentuh tubuhnya.
“Dia langsung tumbang dan tak sadarkan diri,” ujar Riyadi.
Melihat kejadian itu, Wahyudi berniat menolong dengan menarik tangan Nurdin. Namun nahas, ia juga ikut tersetrum dan terkapar di tempat.
Keduanya segera dievakuasi oleh relawan ke RSUD Ulin Banjarmasin. Sayangnya, nyawa mereka tak tertolong.
“Keduanya dinyatakan meninggal dunia,” pungkas Riyadi.
