PUBLIKAINDONESIA.COM, BANJARBARU – Sejarah terukir manis di Estadio Nacional Julio Martinez Pradanos, Senin (20/10/2025) pagi WIB. Tim Nasional Maroko U-20 sukses membuat kejutan terbesar di Piala Dunia U-20 2025 dengan menaklukkan raksasa sepak bola Argentina 2-0 di partai final dan merebut trofi perdana mereka di ajang ini.

Laga yang berlangsung dramatis itu jadi saksi ketajaman Yassir Zabiri, sang pahlawan Maroko, yang mencetak dua gol penting hanya dalam 30 menit pertama. Penampilan gemilang Zabiri tak hanya membungkam publik Argentina, tapi juga mengantarkan Maroko pada kejayaan yang belum pernah mereka raih sebelumnya.

Gol Cepat yang Menghukum Argentina
Sejak awal laga, Argentina tampil percaya diri dengan status favorit juara. Wajar saja, mereka mengoleksi enam gelar dan tiba di final dengan catatan sempurna: enam kemenangan beruntun. Tapi semua itu tak berarti saat berhadapan dengan Maroko yang tampil tanpa tekanan.
Gol pembuka datang di menit ke-12 lewat skenario yang penuh drama. Zabiri berlari sendirian ke arah gawang Argentina, melewati kiper Santino Barbi yang akhirnya menjatuhkannya. VAR turun tangan, dan hasilnya: kartu kuning untuk Barbi serta tendangan bebas untuk Maroko.
Tak disia-siakan, Zabiri mengeksekusi bola mati itu dengan indah. Sepakannya melengkung tajam ke sudut atas gawang dan tak mampu dijangkau kiper Argentina. Gol ini memompa semangat tim asuhan Mohamed Ouahbi, sekaligus membuat Albiceleste mulai goyah.
⚡ Serangan Balik Mematikan, Argentina Kembali Terhukum
Argentina mencoba membalas lewat tekanan masif, namun Maroko justru melancarkan serangan balik cepat. Di menit ke-29, Ismael Baouf melepas umpan akurat ke Othmane Maamma yang kemudian mengirimkan crossing matang. Zabiri, yang kembali muncul di momen krusial, menyambar bola dengan tendangan voli keras yang menggetarkan gawang Argentina untuk kali kedua.
Skor 2-0 bertahan hingga turun minum. Di babak kedua, pelatih Argentina Diego Placente mencoba menyegarkan lini serang dengan memasukkan Ian Subiabre. Dominasi penguasaan bola pun berpindah ke Argentina, tapi tembok pertahanan Maroko tampil nyaris sempurna.
🏆 Akhir Manis untuk Perjuangan 48 Tahun
Peluit panjang akhirnya berbunyi, dan seluruh pemain Maroko larut dalam euforia kemenangan. Untuk pertama kalinya sejak debut mereka di ajang ini 48 tahun silam, Maroko berhasil menutup turnamen dengan trofi juara di tangan.
Lebih dari itu, kemenangan ini menjadikan Maroko sebagai negara Afrika kedua yang menjuarai Piala Dunia U-20, mengikuti jejak Ghana yang melakukannya pada 2009.
📉 Rekor Argentina Tumbang Setelah 42 Tahun
Hasil ini juga mematahkan rekor luar biasa Argentina. Sejak terakhir kali kalah di final Piala Dunia U-20 pada 1983, mereka selalu keluar sebagai juara di setiap partai puncak. Dari Brasil hingga Republik Ceko, semua ditaklukkan kecuali kali ini, oleh tim muda dari Afrika Utara.
Kemenangan Maroko adalah bukti bahwa strategi solid, efisiensi serangan balik, dan pertahanan disiplin bisa mengalahkan nama besar sekalipun. Dari tim debutan di final menjadi raja dunia, Maroko U-20 kini layak disebut sebagai legenda baru sepak bola dunia.

