PUBLIKAINDONESIA.COM, MARTAPURA – Sebuah video yang menampilkan peristiwa longsor di kawasan tambang batu gunung Desa Awang Bangkal Barat, Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar, viral di media sosial dan sukses bikin publik geger, Senin (3/11/2025).

Dalam video berdurasi pendek itu, terlihat material tanah dan batu besar runtuh dari tebing gunung, memicu kepanikan di kalangan warganet yang mengira ada alat berat tertimbun.

Namun, kabar itu langsung dibantah oleh Kepala Desa Awang Bangkal Barat, Pajrul. Saat dikonfirmasi, ia memastikan bahwa tidak ada korban jiwa maupun alat berat yang tertimbun dalam kejadian tersebut.
> “Memang benar terjadi longsor, tapi tidak ada ekskavator atau truk yang tertimbun,” ujarnya saat dihubungi, Rabu (5/11/2025).
Pajrul juga menegaskan, informasi yang beredar di media sosial soal adanya korban adalah hoaks.
> “Tidak benar ada alat berat tertimbun, apalagi korban jiwa. Itu kabar tidak bisa dipertanggungjawabkan,” tegasnya.
Menariknya, Pajrul justru menyebut bahwa peristiwa longsor kali ini membawa keuntungan bagi pihak perusahaan tambang. Pasalnya, material batu yang longsor turun ke area bawah, sehingga pekerja tambang tak perlu lagi naik ke puncak gunung untuk menambang.
> “Lokasi kejadian berada di area milik CV Sumber Rejeki milik H. Muhammad. Justru setelah longsor, batu-batu besar itu turun ke bawah, jadi lebih mudah diambil,” jelasnya.
Meski tidak menimbulkan korban, peristiwa ini tetap menjadi perhatian warga sekitar. Pemerintah desa pun mengimbau agar aktivitas penambangan tetap memperhatikan aspek keselamatan dan lingkungan, mengingat wilayah tersebut tergolong rawan longsor terutama saat musim hujan.

