PUBLIKAINDONESIA.COM, BANJARBARU – Kabupaten Banjar kembali menorehkan langkah progresif dalam upaya penanggulangan bencana. Melalui rapat koordinasi yang digelar di Hotel Roditha Banjarbaru, Senin (22/09/2025), Forum Pengurangan Risiko Bencana (FK-PRB) resmi dibentuk.

Pembentukan forum ini diprakarsai oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjar sebagai tindak lanjut dari arahan pemerintah pusat.

“Forum ini adalah amanat dari pusat, dan kebetulan tahun ini dukungan anggaran sudah tersedia, jadi langsung kami realisasikan,” ujar Plt. Kepala Pelaksana BPBD Banjar, Yayan Daryanto.
🤝 Kolaborasi Multi-Pihak Demi Mitigasi Efektif
FK-PRB akan menjadi wadah koordinasi strategis lintas sektor, melibatkan unsur Forkopimda, TNI-Polri, jurnalis, relawan, hingga organisasi masyarakat sipil. Forum ini diharapkan mampu memperkuat sinergi sekaligus menyatukan gerak dalam menekan dampak bencana.
“Kami harap ketua forum berasal dari tokoh senior yang memang peduli terhadap isu kebencanaan dan punya pengalaman luas,” tambah Yayan.
Tak hanya sekadar bentuk formalitas, FK-PRB hadir sebagai mekanisme partisipatif yang memungkinkan seluruh elemen masyarakat ikut andil dalam proses mitigasi hingga respons bencana.
🏆 Banjar Cetak Sejarah di Kalimantan Selatan
Kabupaten Banjar tercatat sebagai daerah pertama di Kalimantan Selatan yang membentuk FK-PRB di level kabupaten/kota. Langkah ini menyusul terbentuknya forum serupa di tingkat provinsi beberapa waktu lalu.
Pengukuhan FK-PRB rencananya akan dilakukan langsung oleh Bupati Banjar, menandai komitmen serius pemerintah daerah terhadap pengurangan risiko bencana.
🗣️ Libatkan Media, Perkuat Edukasi Publik
Mada Taruna, Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan SDM, menyambut baik terbentuknya forum ini. Menurutnya, FK-PRB akan menjadi kunci koordinasi yang lebih solid dalam menghadapi berbagai potensi bencana alam.
“Forum ini sangat penting untuk memperkuat sinergi dan keterlibatan semua pihak, termasuk media, dalam memberikan edukasi mitigasi bencana kepada masyarakat,” jelasnya.
Ia juga menegaskan bahwa luasnya wilayah Kabupaten Banjar membuat kehadiran forum ini semakin relevan.
“FK-PRB akan menutupi keterbatasan perangkat pemerintah daerah dalam menjangkau seluruh wilayah saat terjadi bencana,” tutupnya.
Langkah Kabupaten Banjar dalam membentuk FK-PRB menjadi angin segar dalam manajemen kebencanaan daerah. Dengan melibatkan berbagai pihak dalam satu forum koordinatif, diharapkan risiko bencana dapat ditekan secara signifikan, serta edukasi kepada masyarakat makin merata dan tepat sasaran.
