PUBLIKAINDONESIA.COM, LOMBOK – Setelah sukses mengunci gelar Juara Dunia MotoGP 2025, Marc Marquez masih menyimpan satu misi pribadi: menaklukkan Sirkuit Pertamina Mandalika satu-satunya lintasan ikonik yang belum pernah ia menangi sepanjang kariernya.

Jika berhasil meraih kemenangan dalam balapan MotoGP Indonesia, Minggu (5/10/2025), Mandalika akan menjadi sirkuit ke-24 yang pernah ia taklukkan. Tapi jalannya tak mudah.

🔥 Mandalika, Sirkuit “Angker” untuk Marquez
Sejak Mandalika debut di kalender MotoGP tahun 2022, sirkuit ini seolah memberi kutukan tersendiri bagi Marquez.
- 2022: Marquez mengalami kecelakaan hebat saat sesi pemanasan dan tak bisa ikut balapan. Ia terlempar hampir dua meter ke udara dan mendarat dengan keras, menyebabkan trauma kepala dan gangguan penglihatan (diplopia) yang kambuh.
- 2023: Marquez kembali gagal finis akibat kecelakaan.
- 2024: Tragedi serupa terulang. Ia kembali terjatuh dan keluar dari balapan.
Dengan tiga kecelakaan berturut-turut, Mandalika menjadi satu-satunya sirkuit di era MotoGP modern yang belum bisa ditaklukkan sang Baby Alien.
🏆 Musim Gemilang, Satu Target Tersisa
Tahun 2025 adalah musim comeback sempurna bagi Marquez. Ia berhasil mengunci gelar dunia ke-9, mengalahkan para rival muda seperti Jorge Martín, Francesco Bagnaia, dan Pedro Acosta.
Namun bagi Marquez, gelar saja belum cukup. Ia ingin menghapus catatan buruk di Mandalika, sekaligus menyempurnakan dominasinya musim ini.
“Mandalika adalah satu-satunya lubang dalam catatan kemenangan saya. Tahun ini, saya datang bukan hanya untuk finis saya datang untuk menang,” ungkap Marquez dalam konferensi pers pra-race.
👀 Semua Mata Tertuju ke Lombok
Dengan titel juara sudah dikantongi, Marquez diprediksi tampil lebih lepas dan agresif. Tapi Mandalika bukan sirkuit yang bisa dianggap enteng kombinasi trek cepat, cuaca tropis, dan sejarah kelam menjadi tantangan tersendiri.
Akan kah kutukan Mandalika berakhir? Atau justru sirkuit ini kembali menelan korban dalam perjalanan sang legenda?
Jawabannya akan ditentukan Minggu ini di lintasan panas Pulau Lombok.
