PUBLIKAINDONESIA.COM, KOTABARU – Kabar membanggakan datang dari Kabupaten Kotabaru. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotabaru berhasil meraih Sertifikat Bebas Frambusia, penghargaan tingkat nasional yang diberikan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Sertifikat ini diterima secara daring oleh Sekretaris Daerah Kotabaru, Eka Saprudin, didampingi Kepala Dinas Kesehatan, Erwin Simanjuntak, bertempat di ruang kerja Sekda, Kantor Bupati Kotabaru, Sebelimbingan, pada Rabu (20/08/2025).

Penyerahan sertifikat secara virtual ini merupakan bagian dari agenda nasional Kementerian Kesehatan dalam mengapresiasi daerah-daerah yang telah berhasil melakukan eliminasi penyakit frambusia.
Apa Itu Frambusia?
Frambusia adalah penyakit menular kronis yang menyerang kulit, tulang, dan tulang rawan. Penyakit ini umumnya ditemukan di wilayah tropis dan bisa berdampak besar pada kualitas hidup masyarakat, terutama anak-anak.
Kotabaru Penuhi Standar Nasional
Kabupaten Kotabaru menjadi salah satu daerah yang dinyatakan bebas frambusia setelah melalui proses panjang dan uji assessment oleh Kementerian Kesehatan pada akhir tahun 2024. Dalam penilaiannya, Kotabaru dinyatakan lulus dan memenuhi seluruh syarat, termasuk:
- Komitmen Pemerintah Daerah dalam pencegahan dan eliminasi penyakit
- Pelaksanaan deteksi dan penanganan frambusia di masyarakat
- Monitoring dan evaluasi kesehatan berbasis data yang akurat
Hasil dari Kerja Keras dan Kolaborasi
Keberhasilan ini merupakan buah dari kolaborasi lintas sektor, terutama peran aktif Dinas Kesehatan Kotabaru dan seluruh jajarannya dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Selain itu, keterlibatan puskesmas, tenaga kesehatan di lapangan, serta dukungan masyarakat juga menjadi faktor kunci.
“Ini adalah pencapaian bersama. Harapan kami, capaian ini bisa menjadi motivasi untuk terus meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Kotabaru, agar masyarakat semakin sehat dan sejahtera,” ujar Sekda Eka Saprudin.
Langkah Nyata Menuju Kotabaru Sehat
Pemkab Kotabaru berharap bahwa pencapaian ini tidak hanya menjadi penghargaan simbolis, tetapi juga menjadi pemicu semangat untuk menuntaskan berbagai persoalan kesehatan lainnya. Ke depan, Pemkab akan terus memperkuat program promotif dan preventif untuk menjaga kualitas kesehatan masyarakat di seluruh pelosok Kotabaru.