PUBLIKAINDONESIA.COM, MARTAPURA – Langkah besar menuju kebangkitan ekonomi desa resmi dimulai! Sebanyak 800 gerai dan fasilitas pendukung Koperasi Merah Putih mulai dibangun serentak pada Jumat (17/10/2025), ditandai dengan peletakan batu pertama yang digelar secara daring nasional dari Desa Wanajaya, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi.

Acara bersejarah ini menjadi tonggak awal operasional Program Nasional Pembentukan Koperasi Desa, gagasan strategis dari Presiden RI Prabowo Subianto untuk memperkuat ekonomi rakyat dari akar rumput. Tak tanggung-tanggung, perwakilan dari 800 koperasi di seluruh Indonesia turut hadir secara virtual dalam seremoni ini.

Di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, kegiatan berlangsung di Desa Indrasari, Kecamatan Martapura, dengan dihadiri Pj Sekda Banjar H. Ikhwansyah, Dandim 1006 Banjar Letkol Inf Bambang Prasetyo Prabujaya, dan jajaran Forkopimda Banjar.
Letkol Bambang menegaskan, pembangunan gerai koperasi bukan sekadar infrastruktur ekonomi, tetapi “mesin penggerak baru bagi UMKM dan masyarakat desa”.
“Koperasi Merah Putih diharapkan mampu menggerakkan roda perekonomian masyarakat di Kabupaten Banjar, serta Kalimantan Selatan secara umum. Kami siap mendukung penuh agar pembangunan gerai dan fasilitasnya selesai tepat waktu pada akhir Desember mendatang,” ujarnya penuh semangat.
Sementara itu, Kepala DKUMPP Kabupaten Banjar, I Gusti Made Suryawati, membeberkan bahwa hingga pertengahan Oktober 2025, Banjar sudah membentuk 290 koperasi Merah Putih, terdiri dari 270 koperasi desa dan 13 koperasi kelurahan. Dari jumlah itu, 14 koperasi sudah punya gerai fisik siap pakai.
“Capaian ini menjadikan Banjar sebagai kabupaten tercepat dalam pembentukan Koperasi Merah Putih di Kalimantan Selatan,” jelas Made.
Atas prestasi itu, Pemkab Banjar bahkan menerima penghargaan dari Gubernur Kalsel, H. Muhidin. Made optimistis, dengan sinergi kuat Forkopimda dan masyarakat, target penyelesaian gerai bisa dikejar sesuai jadwal.
Pembangunan 800 gerai Koperasi Merah Putih ini ditargetkan rampung 30 Desember 2025, dan seluruh koperasi dijadwalkan beroperasi penuh mulai Januari 2026. Program ini diharapkan membawa manfaat nyata bagi ekonomi desa, membuka lapangan kerja, serta memperluas akses usaha bagi pelaku UMKM di seluruh Indonesia.

