
PUBLIKAINDONESIA, BANJARBARU– Pengguna jalan yang melintas di Jalan Ahmad Yani Kilometer 21, Landasan Ulin, Banjarbaru, mengeluhkan kondisi jalan yang kotor dan berdebu akibat aktivitas proyek pembangunan di sekitar area tersebut. Debu tebal yang beterbangan mengganggu pandangan pengendara, sementara tumpahan tanah di sepanjang jalan meningkatkan risiko kecelakaan.

Pantauan Rabu (12/03/2025) menunjukkan bahwa jalan tersebut dipenuhi debu dan tanah akibat keluar-masuknya truk pengangkut material. Tanah yang tercecer di sepanjang jalan umum sepanjang satu kilometer ini menimbulkan kekhawatiran warga, terutama jika turun hujan yang dapat menyebabkan jalan menjadi licin dan berbahaya bagi pengendara.
“Ini sudah berlangsung sekitar empat atau lima hari. Kalau tidak hujan, jalannya berdebu dan sangat kotor,” ujar Sandra,
Sandra menyebutkan bahwa tanah yang mengotori jalan berasal dari aktivitas proyek pembangunan di area sekitar. “Informasi dari warga setempat, katanya ini proyek pembangunan hotel. Tapi apakah benar atau tidak, saya kurang tahu,” ujarnya.
Seorang petugas yang sedang membersihkan tumpahan tanah di jalan juga mengonfirmasi adanya proyek pembangunan hotel di lokasi tersebut. “Iya, ini proyek pembangunan hotel,” katanya singkat saat ditemui di lokasi.
Halimah, seorang pedagang lain di sekitar lokasi, mengaku prihatin dengan kondisi jalan yang kotor dan berdebu. Menurutnya, keadaan ini tidak hanya merugikan pedagang tetapi juga sangat membahayakan para pengguna jalan.
“Sangat membahayakan para pengguna jalan, tolong yang punya proyek bisa memperhatikan jalan. Ini jalan umum, jangan semena-mena,” pungkasnya.
Warga berharap pihak terkait segera mengambil tindakan untuk membersihkan jalan secara rutin dan mencegah dampak buruk yang ditimbulkan oleh proyek tersebut.(FA)