PUBLIKAINDONESIA.COM, BALIGE, TOBA – Sebuah momen bersejarah tercipta di tanah Batak. Ribuan langkah yang telah ditempuh selama tiga dekade akhirnya tiba pada puncaknya ketika marga Sianipar Purbaraja melaksanakan peletakan batu pertama pembangunan Tugu Sianipar Purbaraja, Selasa (11/11/2025), di Desa Sianipar Sihail-hail, Dusun Siopat-Opat, Balige, Kabupaten Toba.

Acara sakral yang dihadiri sekitar 300 orang dari berbagai daerah ini menjadi simbol persatuan, penghormatan kepada leluhur, sekaligus penguatan identitas budaya Batak bagi seluruh pomparan Sianipar Purbaraja.

Tanggal 11.11, Momen yang Dipilih dengan Makna
Bukan tanpa alasan, tanggal 11 November 2025 (11.11.2025) dipilih sebagai hari dimulainya pembangunan tugu megah setinggi 22 meter di atas lahan 640 meter persegi. Tanggal itu dianggap sebagai hari baik, membawa keberkahan bagi permulaan sebuah warisan budaya besar.
Rangkaian acara dimulai dengan ibadah oikumene dilanjutkan dengan upacara adat Batak, dan ditutup dengan peletakan batu pertama oleh sejumlah tokoh penting, antara lain:
Komjen (Purn) Togar M. Sianipar
AKBP V.J. Parapaga S.I.K (Kapolres Toba)
Ev. St. Thamrin Sianipar (Ketua Panitia)
Baharaja Sianipar (Perwakilan Sianipar Jakarta)
Sopar Sianipar (Sianipar Bonapasogit)
Milton E. Sianipar (Ketua BPH Sianipar Purbaraja)
Acara ditutup dengan makan bersama sebagai lambang kebersamaan dan kegotongroyongan.
Tugu dengan Simbol Pohon Beringin: Kuat, Kokoh, dan Penuh Berkah
Penasehat Marga Sianipar, Komjen Pol (Purn) Togar M. Sianipar menjelaskan filosofi mendalam dari tugu yang akan dibangun.
“Tugu ini adalah simbol persatuan, penghormatan kepada leluhur, dan wujud menjalankan perintah Tuhan untuk menghormati orang tua,” ujarnya.
Bagian atas tugu akan dihiasi simbol pohon beringin, yang memiliki makna kuat:
Akar melambangkan pondasi kuat budaya Sianipar
Batang kokoh menggambarkan keteguhan jati diri
Daun rimbun menjadi simbol berkat dan naungan dari Tuhan
“Dengan simbol beringin ini, kita berharap kedamaian dan kesejahteraan menaungi seluruh pomparan Sianipar Purbaraja,” tambahnya.
🚔 Kapolres Toba Beri Dukungan Penuh
Kapolres Toba, AKBP V.J. Parapaga S.I.K, menegaskan komitmennya mendukung penuh pembangunan tugu hingga peresmian, yang ditargetkan Juni 2026.
“Simbol beringin mengingatkan kita agar tidak kehilangan akar budaya. Kepolisian Resort Toba akan mendukung penuh kegiatan ini,” jelasnya.
🕯️ Impian 30 Tahun yang Akhirnya Terwujud
Ketua Panitia Pembangunan, Ev. St. Thamrin Sianipar, mengungkapkan bahwa mimpi membangun tugu leluhur ini sudah muncul sejak 30 tahun lalu.
“Makam leluhur kami sangat sederhana, bahkan tidak layak untuk ukuran seorang leluhur besar Sianipar Purbaraja. Hari ini, di tanggal baik, kita memulai langkah besar ini,” ujarnya.
Sementara itu, Sopar Sianipar, perwakilan Sianipar Bonapasogit, menambahkan bahwa pembangunan tugu merupakan simbol kesatuan dan gotong royong.
“Semua biaya akan dikumpulkan dari setiap marga Sianipar Purbaraja. Kami mengajak seluruh keturunan Sianipar untuk saling bahu-membahu, bukan hanya untuk tugu, tapi juga untuk sosial, pendidikan, dan budaya,” katanya.

🌟 Harapan Besar untuk Generasi Mendatang
Acara ini dihadiri rombongan Sianipar dari Jakarta, Medan, Siantar, dan berbagai kota lainnya.
Komjen (Purn) Togar M. Sianipar menegaskan bahwa proses pembangunan membutuhkan dukungan penuh dari seluruh pomparan.
Ia mengajak semua anggota marga untuk memberikan kontribusi finansial, tenaga, waktu, bahkan pikiran demi tugu yang akan menjadi warisan kebanggaan marga Sianipar Purbaraja.
“Biarlah tugu ini menjadi inspirasi bagi anak cucu kita untuk terus menjaga tradisi Batak yang luhur,” pungkasnya.


