PUBLIKAINDONESIA.COM, BANJARBARU – Musim hujan mulai menunjukkan tanda-tanda kedatangan di Kalimantan Selatan. Merespons hal ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel langsung bergerak cepat menyiapkan strategi untuk menghadapi kemungkinan bencana, terutama banjir dan penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Hal ini disampaikan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPBD Kalsel, Gusti Yanuar Noor Rifai, usai mengikuti konferensi pers virtual bersama BMKG, di Command Center Banjarbaru, Selasa (24/9/2025).

“Alhamdulillah, dari paparan BMKG tadi, puncak musim hujan diprediksi akan terjadi pada bulan November. Namun tanda-tandanya sudah mulai terlihat sejak September ini,” ujar Gusti Yanuar.
🔥 Status Karhutla Segera Berakhir?
Dengan masuknya musim hujan, BPBD Kalsel tengah mengkaji kemungkinan untuk mengakhiri status darurat karhutla yang saat ini masih berlaku.
“Kami akan laporkan kepada pimpinan. Bila melihat tren cuaca dari BMKG, bisa saja status darurat karhutla berakhir pada 30 September mendatang,” tambahnya.
Data BMKG dan hasil pemantauan lapangan akan menjadi dasar pengambilan keputusan, yang nantinya juga akan dilaporkan langsung kepada Gubernur Kalsel untuk tindak lanjut lebih lanjut.
🌾 Antisipasi untuk Pertanian dan Infrastruktur
Tak hanya soal bencana, BPBD Kalsel juga diminta menyiapkan langkah adaptasi di sektor pertanian dan infrastruktur.
“BMKG mengingatkan pentingnya kesiapan menghadapi musim tanam, baik padi maupun palawija. Infrastruktur juga harus disiapkan untuk mengantisipasi potensi banjir,” jelas Gusti Yanuar.
Harapannya, curah hujan yang diprediksi lebih rendah dari tahun-tahun sebelumnya bisa menjadi peluang untuk memperkuat ketahanan pangan dan mengurangi dampak bencana.
🌧️ Potensi Banjir Bisa Diminimalisir
Dibanding tahun 2022 yang memiliki curah hujan cukup tinggi, tahun ini Kalsel diprediksi akan mengalami musim hujan yang lebih bersahabat.
“Mudah-mudahan dengan curah hujan yang relatif lebih rendah, potensi banjir bisa ditekan. Tapi kami tetap waspada dan terus siaga,” tutupnya.
Pemerintah dan masyarakat Kalsel diminta tetap waspada namun optimis. Dengan persiapan matang dari BPBD, musim hujan 2025/2026 diharapkan bisa dilalui tanpa bencana besar.
