PUBLIKAINDONESIA.COM, BANJARBARU – Suasana Aula Serbaguna Le Olang, Kelurahan Sungai Besar Rabu malam (22/10/2025), terasa berbeda dari biasanya. Lampu-lampu yang temaram berpadu dengan tawa warga yang datang dari berbagai penjuru Kecamatan Banjarbaru Selatan. Di atas panggung, Wali Kota Banjarbaru Hj. Erna Lisa Halaby dan Wakil Wali Kota Wartono hadir bukan sebagai pejabat, tapi sebagai tuan rumah yang ingin menyapa tamunya sendiri: warganya.

Silaturahmi itu bukan sekadar acara seremonial. Malam itu, Banjarbaru seakan berhenti sejenak memberi ruang bagi pemimpin dan rakyatnya untuk berbagi cerita, mendengar, dan merencanakan masa depan bersama.

💬 Refleksi 100 Hari: Bukan Titik Akhir, Tapi Awal Baru
Dalam suasana santai, Wali Kota Lisa Halaby membuka sambutan dengan senyum hangat. Ia menyampaikan rasa syukur atas capaian 100 hari kerja pemerintahan Lisa–Wartono yang dinilai berjalan sesuai rencana.
“Alhamdulillah, apa yang menjadi program dan kegiatan 100 hari bisa terlaksana dengan baik. Tapi ini bukan garis finish ini baru awal,” ucapnya disambut tepuk tangan warga.
Lisa menegaskan bahwa setiap langkah pembangunan di Banjarbaru tidak boleh berhenti di pencapaian jangka pendek. Ia ingin seluruh program perangkat daerah benar-benar terasa dampaknya bagi masyarakat.
“Ulun meminta agar setiap program yang disusun itu harus membawa manfaat nyata untuk masyarakat Kota Banjarbaru,” tegasnya dengan logat Banjar yang kental.
🤝 Dari Pemimpin untuk Warga, dari Warga untuk Kota
Setelah sesi sambutan, mikrofon pun berpindah tangan.
Satu per satu perwakilan warga dari berbagai kelurahan menyampaikan aspirasi, masukan, hingga unek-unek mereka secara terbuka. Tak ada sekat, tak ada jarak semua berbicara dari hati.
Ada yang membahas perbaikan jalan, ada pula yang menyinggung fasilitas publik, hingga ide-ide baru untuk memajukan Banjarbaru.
Dan yang menarik, Lisa dan Wartono mendengarkan semuanya dengan penuh perhatian.
“Pada kesempatan malam hari ini, ulun ingin pian-pian semua memberikan saran dan pendapat. Karena Banjarbaru ini bukan hanya milik pemerintah, tapi milik kita semua,” ujar Lisa yang disambut sorak warga.
❤️ Suasana Hangat, Aspirasi Mengalir
Dialog terbuka itu menjelma menjadi malam penuh keakraban.
Beberapa warga bahkan tampak antusias berfoto bersama Wali Kota dan Wakilnya usai acara.
Tak sedikit yang memuji gaya kepemimpinan Lisa–Wartono yang dekat dengan rakyat dan tidak berjarak.
Bagi banyak orang di ruangan itu, malam tersebut bukan sekadar acara formalitas, tapi momen langka ketika pemimpin benar-benar hadir, mendengar, dan menjawab langsung suara masyarakat.
🌆 Banjarbaru yang Makin Dekat dengan Warganya
Silaturahmi ini menjadi simbol bahwa Banjarbaru sedang bergerak menuju pemerintahan yang partisipatif dan terbuka.
Sebuah kota yang dibangun bukan hanya dengan rencana dari kantor, tapi juga dengan aspirasi yang tumbuh dari warga di lapangan.
Dan malam itu, di bawah langit Banjarbaru yang teduh, semangat itu terasa nyata hangat, membumi, dan penuh harapan.

