PUBLIKAINDONESIA.COM, JAKARTA – Kabar baik datang bagi para calon guru Sekolah Rakyat. Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul, memastikan bahwa mereka nantinya akan diangkat menjadi pegawai Kementerian Sosial (Kemensos) dan akan menerima surat keputusan (SK) pengangkatan resmi.

Hal itu disampaikan Gus Ipul dalam kunjungannya ke Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengembangan Profesi (Pusdiklatbangprof) di Margaguna, Jakarta Selatan, Rabu (25/6/2025). Ia menyebutkan bahwa pengangkatan akan dilakukan bertahap dan melalui masa transisi.

“Nanti ada SK dari Kementerian Sosial. Mereka akan menjadi pegawai Kemensos, dan itu ada masa transisinya,” jelasnya.
Gus Ipul menambahkan, para guru Sekolah Rakyat akan diberi status Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Sementara itu, posisi kepala sekolah akan diberikan status aparatur sipil negara (ASN) atau pegawai negeri sipil (PNS). Kebijakan ini, menurutnya, telah dibahas secara intensif bersama Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB).
Seleksi Ketat, Target 1.544 Guru
Hingga kini, sudah terdapat 1.500 calon guru Sekolah Rakyat yang berhasil lolos dalam proses seleksi. Dalam tahap tersebut, para peserta juga diberikan informasi mengenai status pekerjaan dan lokasi penempatan mereka jika resmi mengajar.
Meski demikian, tidak semua peserta melanjutkan proses. Gus Ipul mengungkapkan bahwa ada sekitar 100 calon guru yang memutuskan mundur karena keberatan dengan lokasi penempatan yang dianggap terlalu jauh dari tempat tinggal mereka.
“Kalau mereka yakin, silakan lanjut. Kalau masih ragu, boleh mundur. Kita tidak mau memaksa sebelum ada SK,” tegasnya.
Kemensos menargetkan total 1.544 guru akan direkrut untuk mengajar di Sekolah Rakyat mulai tahun ajaran 2025–2026. Program ini menjadi bagian dari upaya pemerintah memperluas akses pendidikan dasar, terutama bagi anak-anak dari kelompok rentan dan marjinal.
Dengan pengangkatan sebagai pegawai resmi, diharapkan para guru Sekolah Rakyat tidak hanya memiliki kepastian status, tetapi juga semakin termotivasi untuk memberikan pendidikan yang berkualitas bagi seluruh lapisan masyarakat.
1 Komentar
eoy6y2