PUBLIKAINDONESIA.COM, KARO – Tindakan pencopotan Kepala Sekolah SD Negeri 050417 Tiga Jumpa, Kecamatan Barusjahe, Kabupaten Karo, menuai sorotan dan protes dari berbagai pihak.

Kepsek Tanti Nilawati diduga dicopot oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Karo, Anderiasta Tarigan, M.Si., lantaran membuat video yang memperlihatkan kondisi sekolah kebanjiran.
Padahal menurut berbagai pihak, video tersebut justru menjadi bentuk kepedulian pihak sekolah atas kondisi fasilitas pendidikan yang semestinya menjadi perhatian pemerintah.
Ketua Komite Sekolah, Thomas J. Tarigan, meminta agar pencopotan tersebut dibatalkan. Ia menilai tindakan tersebut tidak adil dan tidak menyentuh akar permasalahan sebenarnya.
“Seharusnya Dinas Pendidikan mencari solusi agar sekolah kami tidak lagi kebanjiran, bukan malah mencopot kepala sekolah yang justru peduli terhadap kondisi sekolah,” ujarnya.
Dukungan juga datang dari para orangtua siswa. Mereka bahkan telah membuat permohonan agar Tanti Nilawati tetap menjabat. Selama kepemimpinan Tanti, mereka menilai banyak perubahan positif yang dirasakan di sekolah tersebut.
1 Komentar
Sangat disayangkan melihat keputusan pencopotan Kepsek Tanti Nilawati hanya karena menunjukkan kondisi nyata sekolah. Bukankah seharusnya pemerintah justru berterima kasih karena ada yang peduli dan berani menyuarakan masalah? Tindakan ini terkesan menghukum orang yang jujur dan berdedikasi. Apakah Dinas Pendidikan tidak merasa perlu mengevaluasi diri mengapa sekolah bisa kebanjiran? Seharusnya fokusnya adalah mencari solusi, bukan mencari kambing hitam. Saya mendukung penuh upaya Komite Sekolah dan orangtua siswa untuk membatalkan keputusan ini. Bagaimana menurut Anda, apakah ini cara yang tepat untuk menangani masalah pendidikan?