PUBLIKAINDONESIA.COMM, MARTAPURA – Babak final cabang Tilawah Anak-Anak dan Tartil Cacat Netra (Canet) dalam rangka Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional XXXVI Tingkat Provinsi Kalimantan Selatan resmi digelar di Masjid Syi’arus Salihin yang lebih dikenal dengan sebutan Masjid Pancasila, Martapura pada Rabu (25/6/2025) pagi.

Sebanyak 12 finalis dari berbagai kabupaten/kota di Kalsel tampil dalam sesi penentuan ini, setelah sebelumnya lolos dari babak penyisihan yang berlangsung selama tiga hari berturut-turut. Mereka berasal dari kategori tilawah anak-anak serta tartil putra dan putri untuk penyandang disabilitas netra.

Koordinator cabang Tilawah dan Tartil Canet, Aliansyah, menyampaikan bahwa pelaksanaan final berjalan lancar tanpa kendala berarti. Ia turut memberikan apresiasi atas kualitas penampilan para peserta.
“Para finalis menunjukkan kemampuan luar biasa. Penampilan mereka sangat maksimal, bahkan selisih nilainya tipis karena rata-rata sudah berpengalaman mewakili kabupaten masing-masing,” jelasnya.
Aliansyah menambahkan, dari 12 finalis tersebut, dua di antaranya berasal dari Kabupaten Banjar yang turut menjadi tuan rumah pelaksanaan MTQ tahun ini.
Penilaian final dilakukan oleh 12 orang dewan juri, dengan target penyelesaian sebelum waktu salat Zuhur. Namun, panitia telah menyiapkan skenario lanjutan jika penilaian belum tuntas pada waktu yang ditentukan.
“Kalau waktu memungkinkan, kita selesaikan sebelum Zuhur. Jika tidak, penilaian akan dilanjutkan setelah Zuhur,” ujar Aliansyah.
Hasil akhir dari babak final ini akan diumumkan secara resmi pada malam penutupan MTQ Nasional XXXVI Tingkat Provinsi Kalimantan Selatan yang dijadwalkan berlangsung di panggung utama Alun-Alun Ratu Zalecha Martapura pada Kamis (26/6/2025) malam.
Ajang MTQ ini tak hanya menjadi wadah menampilkan bakat qari dan qariah terbaik, tetapi juga menjadi sarana inklusi yang memberi ruang bagi penyandang disabilitas untuk berprestasi dan menebar semangat dakwah Al-Qur’an.