Close Menu
Publika Indonesia
    What's Hot

    Kapolda Kalsel Resmi Buka Pendidikan Bintara dan Tamtama Polri TA 2025–2026 di SPN Polda Kalsel

    30/07/2025

    Wali Kota Banjarbaru Gelar Farm Field Day, Dorong Ketahanan Pangan dan Kendalikan Inflasi Lewat Pertanian

    29/07/2025

    Thailand dan Kamboja akan Duduk di Meja Damai Usai Bentrokan Berdarah

    29/07/2025

    Erick Thohir Ingatkan Timnas U-23 Indonesia: Siap Tempur Keras Hadapi Vietnam di Final ASEAN Cup

    29/07/2025

    Tragedi “Jumat Kelabu” Belum Masuk Draf Buku Sejarah Indonesia, Masyarakat Kalsel Angkat Suara

    29/07/2025
    Publika Indonesia
    • Home
    • Hukum
    • Kriminal
    • pemilu
    • Ekonomi
      1. Wisata
      2. Health
      3. View All

      Pemprov Kalsel Rencanakan Komplek Perkantoran Banjarbaru Jadi Pusat Wisata dan Ekonomi Kreatif

      14/02/2025

      Calendar of Event 2025  di Launching Bupati Banjar

      12/12/2024

      Embung Kebun Raya Banua: Dari Tambang Emas ke Destinasi Wisata

      08/12/2024

      Disparpora Bersama 17 Subsektor Ekraf Kotabaru Meriahkan Festival Akrab di Siring Laut Kotabaru

      21/10/2024

      BPOM Kalsel Ingatkan Pentingnya Waspadai Tiga Bahaya dalam Makanan

      16/06/2025

      Polda Kalsel Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis untuk Driver Ojek Online dalam Rangka Hari Bhayangkara ke-79

      13/06/2025

      Obat GERD Jadi Solusi Utama Atasi Asam Lambung Kronis, Ini Penjelasan Ahli

      12/06/2025

      Lonjakan Kasus COVID-19 di India, Pemerintah Perketat Pemantauan dan Siapkan Fasilitas Kesehatan

      09/06/2025

      Belum Pernah Dilakukan di RI, Ini Sejarah Tambang Batubara Bawah Laut di Jepang yang Pernah Dilatih ke Indonesia

      28/07/2025

      Jack Dorsey Luncurkan Aplikasi Chat Tanpa Internet, ‘Bitchat’ Tawarkan Solusi Komunikasi di Situasi Darurat

      24/07/2025

      Pernyataan Wapres Gibran soal Parfum Berbahan Kemenyan Jadi Sorotan, Ini Penjelasan Faktanya

      16/07/2025

      Kopdes Merah Putih Tanpa Acuan, Menkop Budi Arie: “Ini Campuran Insting dan Teknokrasi”

      13/07/2025
    • Nusantara
      • Banjarbaru
      • Banjarmasin
      • Kabupaten Banjar
      • Kalimantan Selatan
      • Tanah Bumbu
    • Olahraga
    Subscribe
    Trending Topics:
    • Tim Redaksi
    • Pedoman Media Siber
    • SOP Perlindungan Wartawan
    • Tentang Kami
    Publika Indonesia
    • Tim Redaksi
    • Pedoman Media Siber
    • SOP Perlindungan Wartawan
    • Tentang Kami
    Beranda » Beranda » FIFA Resmi Terapkan Teknologi Offside Semi-Otomatis di Piala Dunia Antarklub 2025

    FIFA Resmi Terapkan Teknologi Offside Semi-Otomatis di Piala Dunia Antarklub 2025

    adminadmin07/06/2025

    PUBLIKAINDONESIA.COM, ZURICH – FIFA resmi mengumumkan penerapan teknologi Offside Semi-Otomatis (Semi-Automated Offside Technology/SAOT) pada ajang Piala Dunia Antarklub 2025 yang akan digelar di Amerika Serikat. Langkah ini diambil untuk meningkatkan akurasi, kecepatan, dan keamanan dalam pengambilan keputusan offside di lapangan.

    Keputusan FIFA ini muncul setelah mempertimbangkan sejumlah insiden yang menyoroti risiko dari keterlambatan keputusan wasit, termasuk kasus cedera serius yang dialami striker Nottingham Forest, Taiwo Awoniyi. Cedera tersebut disebabkan oleh keterlambatan pengibaran bendera offside, yang membuat pemain tetap melanjutkan permainan dalam situasi berbahaya.

    Teknologi SAOT menggabungkan kecerdasan buatan (AI), kamera pelacak canggih, dan sensor di dalam bola untuk memantau posisi pemain dan bola secara real-time. Sistem ini dapat mendeteksi situasi offside dengan akurasi tinggi dalam hitungan detik, lalu mengirimkan sinyal otomatis kepada asisten wasit untuk segera mengangkat bendera dalam kasus offside yang jelas.

    “SAOT hadir untuk mempercepat pengambilan keputusan tanpa mengorbankan akurasi,” kata pernyataan resmi FIFA. “Ini juga akan meminimalkan risiko cedera serta meningkatkan kepercayaan publik terhadap sistem VAR.”

    Dalam implementasinya, SAOT menggunakan 12 kamera pelacak yang dipasang di bawah atap stadion untuk memantau hingga 29 titik data tubuh setiap pemain termasuk bagian tubuh yang relevan dalam aturan offside. Selain itu, bola pertandingan dilengkapi sensor Inertial Measurement Unit (IMU) yang mengirimkan data posisi bola sebanyak 500 kali per detik ke pusat operasi video.

    Setelah keputusan offside diambil, sistem akan menghasilkan animasi 3D yang menggambarkan momen tepat saat pemain berada dalam posisi offside. Animasi ini ditampilkan di layar stadion dan disiarkan kepada pemirsa televisi, guna memberikan transparansi dan pemahaman yang lebih baik kepada publik.

    Dibandingkan dengan sistem VAR tradisional yang membutuhkan waktu hingga 70 detik untuk memutuskan offside, SAOT mampu memangkas waktu tersebut menjadi sekitar 25 detik. Pengurangan waktu ini diharapkan dapat mengurangi frustrasi para penonton dan menjaga ritme permainan.

    Meski demikian, FIFA mengakui bahwa tantangan tetap ada. Dalam situasi offside yang sangat tipis atau melibatkan banyak pemain, keputusan akhir tetap memerlukan validasi manual oleh Video Assistant Referee (VAR) untuk memastikan akurasi maksimal.

    FIFA juga menekankan bahwa penerapan teknologi ini membutuhkan investasi besar dalam infrastruktur stadion dan pelatihan wasit, yang bisa menjadi kendala bagi beberapa liga domestik.

    Dengan langkah ini, FIFA berharap dapat membawa sepak bola ke era baru yang lebih modern, adil, dan transparan seraya menjadikan Piala Dunia Antarklub 2025 sebagai ajang percontohan global untuk inovasi teknologi dalam olahraga.

    Share. Facebook WhatsApp Twitter LinkedIn Email

    Related Posts

    Wali Kota Banjarbaru Gelar Farm Field Day, Dorong Ketahanan Pangan dan Kendalikan Inflasi Lewat Pertanian

    29/07/2025

    Thailand dan Kamboja akan Duduk di Meja Damai Usai Bentrokan Berdarah

    29/07/2025

    Erick Thohir Ingatkan Timnas U-23 Indonesia: Siap Tempur Keras Hadapi Vietnam di Final ASEAN Cup

    29/07/2025
    View 1 Comment

    1 Komentar

    1. Trump Decides on 10/06/2025 23:09

      Keputusan FIFA untuk mengimplementasikan SAOT memang terlihat sebagai langkah maju dalam dunia sepak bola. Teknologi ini sepertinya bisa mengurangi kesalahan wasit dan meningkatkan keadilan dalam pertandingan. Namun, apakah SAOT benar-benar bisa menghilangkan semua kontroversi terkait offside? Saya rasa masih ada ruang untuk kesalahan, terutama dalam situasi yang sangat rumit. Selain itu, bagaimana dengan biaya implementasi teknologi ini? Apakah semua klub mampu mengadopsinya? Menarik juga untuk melihat bagaimana pemain dan pelatih akan beradaptasi dengan sistem baru ini. Apakah SAOT akan benar-benar membuat sepak bola lebih adil dan aman, atau justru menimbulkan masalah baru? Bagaimana pendapatmu tentang ini?

      Reply
    Leave A Reply Cancel Reply

    Berita Terbaru

    Kapolda Kalsel Resmi Buka Pendidikan Bintara dan Tamtama Polri TA 2025–2026 di SPN Polda Kalsel

    30/07/2025

    Wali Kota Banjarbaru Gelar Farm Field Day, Dorong Ketahanan Pangan dan Kendalikan Inflasi Lewat Pertanian

    29/07/2025

    Thailand dan Kamboja akan Duduk di Meja Damai Usai Bentrokan Berdarah

    29/07/2025

    Erick Thohir Ingatkan Timnas U-23 Indonesia: Siap Tempur Keras Hadapi Vietnam di Final ASEAN Cup

    29/07/2025
    Berita Pilihan
    Banjarbaru

    Kapolda Kalsel Resmi Buka Pendidikan Bintara dan Tamtama Polri TA 2025–2026 di SPN Polda Kalsel

    30/07/2025 Banjarbaru

    BANJARBARU, PUBLIKAINDONESIA– Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan, Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan, secara resmi membuka…

    Wali Kota Banjarbaru Gelar Farm Field Day, Dorong Ketahanan Pangan dan Kendalikan Inflasi Lewat Pertanian

    29/07/2025

    Thailand dan Kamboja akan Duduk di Meja Damai Usai Bentrokan Berdarah

    29/07/2025

    Erick Thohir Ingatkan Timnas U-23 Indonesia: Siap Tempur Keras Hadapi Vietnam di Final ASEAN Cup

    29/07/2025

    Recent Posts

    • Kapolda Kalsel Resmi Buka Pendidikan Bintara dan Tamtama Polri TA 2025–2026 di SPN Polda Kalsel
    • Wali Kota Banjarbaru Gelar Farm Field Day, Dorong Ketahanan Pangan dan Kendalikan Inflasi Lewat Pertanian
    • Thailand dan Kamboja akan Duduk di Meja Damai Usai Bentrokan Berdarah
    • Erick Thohir Ingatkan Timnas U-23 Indonesia: Siap Tempur Keras Hadapi Vietnam di Final ASEAN Cup
    • Tragedi “Jumat Kelabu” Belum Masuk Draf Buku Sejarah Indonesia, Masyarakat Kalsel Angkat Suara

    Recent Comments

    1. Lugagipmex mengenai Kadis Kominfo Banjarbaru Ikuti Forum Komdigi di MUNAS APEKSI Surabaya
    2. LuvaflVug mengenai Kadis Kominfo Banjarbaru Ikuti Forum Komdigi di MUNAS APEKSI Surabaya
    3. 成人视频平台 mengenai Kadis Kominfo Banjarbaru Ikuti Forum Komdigi di MUNAS APEKSI Surabaya
    4. YahokesSmuts mengenai Kadis Kominfo Banjarbaru Ikuti Forum Komdigi di MUNAS APEKSI Surabaya
    5. remont_okSl mengenai Kadis Kominfo Banjarbaru Ikuti Forum Komdigi di MUNAS APEKSI Surabaya
    Juli 2025
    S S R K J S M
     123456
    78910111213
    14151617181920
    21222324252627
    28293031  
    « Jun    
    © 2025 - PublikaIndonesia.com
    • Tim Redaksi
    • Pedoman Media Siber
    • SOP Perlindungan Wartawan
    • Tentang Kami

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.