PUBLIKAINDONESIA, JAKARTA – – Divisi Humas Polri menggelar apel kesiapsiagaan dalam rangka Operasi Ketupat 2025 untuk memastikan kelancaran pengamanan selama bulan Ramadan hingga Idul Fitri. Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divhumas Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, menegaskan bahwa persiapan telah dilakukan secara matang, baik dari sisi personel maupun perlengkapan.

“Satgas Humas sudah lebih dulu mempersiapkan personel dan perlengkapan guna mendukung pengamanan Ramadan dan Idul Fitri, termasuk arus mudik dan balik. Peran Humas sangat penting dalam mengawal seluruh rangkaian kegiatan masyarakat,” ujar Brigjen Pol Trunoyudo dalam doorstop usai apel kesiapsiagaan, Rabu (19/3).

Untuk mendukung kelancaran Operasi Ketupat 2025, Divhumas Polri telah menyiapkan kendaraan operasional dan alat utama. Polri juga mengerahkan 164.298 personel gabungan yang akan bertugas di 2.835 posko pengamanan di seluruh Indonesia.
Dengan lonjakan mobilitas masyarakat yang diperkirakan mencapai 146,47 juta orang, Polri berkoordinasi dengan pemerintah daerah, kementerian, dan lembaga terkait untuk mengatur kebijakan mitigasi kepadatan, seperti diskon tiket angkutan umum, rekayasa lalu lintas, dan pengelolaan tarif tol.
Puncak arus mudik diprediksi terjadi pada 27-28 Maret, sedangkan arus balik pada 5-6 April 2025. Oleh karena itu, masyarakat dihimbau untuk mengatur waktu perjalanan guna menghindari kepadatan. Polri juga menyediakan fasilitas penitipan kendaraan dan barang berharga di kantor kepolisian setempat serta mengingatkan masyarakat untuk melaporkan jika akan meninggalkan rumah dalam waktu lama.
Mengusung tema “Mudik Aman, Keluarga Nyaman,” Operasi Ketupat 2025 menitikberatkan pada kelancaran lalu lintas serta keamanan rumah yang ditinggalkan pemudik.
“Operasi Ketupat 2025 berlangsung mulai 23 Maret hingga 8 April. Harapannya, dengan kerja sama seluruh pihak, kita bisa menjaga situasi tetap aman dan kondusif sehingga masyarakat dapat merayakan Idul Fitri dengan tenang,” tutup Brigjen Pol Trunoyudo.(FA)