PUBLIKAINDONESIA.COM, KOTABARU – Pemerintah Kabupaten Kotabaru melalui Dinas Pendidikan, komitmen tuntaskan problem anak putus sekolah dengan program bantuan pendidikan.
Dikatakan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kotabaru, Selamat Riyadi, S Pd.M.Ed, anak putus sekolah dilatar belakangi berbagai faktor, termasuk ekonomi dan jarak tempuh.
Karena itu, pemerintah hadir dengan beragam upaya dan program untuk menekan angka anak putus sekolah.
“Pemerintah terus berupaya mengatasi masalah tersebut dengan berbagai program. Selain bantuan pendidikan dengan beasiswa, juga pelajaran melalui pendidikan kesetaraan,” ungkap Selamat, Senin (28/10/2024).
Dijelaskannya, pendidikan kesetaraan terbuka untuk pendidikan anak usia Sekolah Dasar (SD) dapat melalui Paket A, Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Paket B, dan Sekolah Menengah Atas (SMA) di Paket C.
“Kami identifikasi ada tiga kategori anak putus sekolah, yakni anak yang memang tidak pernah sekolah, putus sekolah di tingkat kelas tertentu, dan tidak melanjutkan pendidikan setelah tamat SD. Mereka dapat menyesuaikan dengan tingkat paket yang setara dengan pendidikannya,” jelas Selamat.
Program bantuan pendidikan berupa beasiswa bagi anak yang masih menempuh pendidikan dan sekolah kesetaraan untuk yang putus sekolah, lanjut Selamat juga didukung bantuan perlengkapan seperti alat tulis dan kebutuhan sekolah lainnya.
“Program ini dapat membantu anak-anak melanjutkan pendidikan mereka. Jadi tidak ada lagi yang putus sekolah karena masalah ekonomi,” ucapnya.
Selamat juga menyampaikan, program pendidikan tersebut perlu dukungan dan sinergi antara sekolah dan orang tua.
“Kita komitmen untuk Kotabaru tidak ada lagi anak-anak putus sekolah. Ciptakan generasi yang berpendidikan dan mampu menghadapi tantangan masa depan dengan bekal pengetahuan serta keterampilan yang memadai,”serunya.
