PUBLIKAINDONESIA.COM, BUSAN – Aktris papan atas Indonesia, Dian Sastrowardoyo, kembali mencuri perhatian dunia internasional. Ia tampil anggun dan memikat saat menghadiri Opening Ceremony The 30th Busan International Film Festival (BIFF) 2025, yang digelar Rabu (17/9/2025) di Busan Cinema Center, Korea Selatan.

Dian hadir mewakili Indonesia bersama aktor muda Ali Fikry, dalam rangka penayangan film “Esok Tanpa Ibu”, yang masuk dalam jajaran film pilihan dalam kompetisi baru BIFF tahun ini.

Dian tampil memesona dalam balutan gaun one-shoulder berpotongan asimetris yang modern namun tetap elegan. Warna hijau zaitun pada bagian dalam gaun memberikan kontras unik dan menambah sentuhan artistik saat ia melangkah di karpet merah.
Tak hanya penampilan busananya yang mencuri perhatian, sikap ramah dan senyum khas Dian membuatnya tampak natural dan percaya diri di tengah sorotan kamera internasional.
Uniknya, Dian merias wajahnya sendiri tanpa bantuan MUA profesional. Makeup minimalis namun tetap flawless berhasil menegaskan kecantikan natural ibu dua anak tersebut.
Ali Fikry, yang berperan sebagai anak Dian dalam film “Esok Tanpa Ibu”, juga hadir mendampingi. Aksi kocak dan ekspresi cerianya sebelum memasuki red carpet menambah kehangatan suasana. Chemistry keduanya pun terlihat akrab, memperkuat kehadiran mereka sebagai duta perfilman Indonesia di kancah Asia.
BIFF 2025 sendiri merupakan perayaan edisi ke-30 dari salah satu festival film terbesar di Asia. Tahun ini, festival menampilkan 241 film dari berbagai negara, serta meluncurkan kompetisi film Asia baru yang menggabungkan kategori “New Currents” dan “Kim Jiseok”.
Tak hanya menjadi ajang selebrasi film, BIFF juga memberi penghargaan prestisius seperti Best Film, Best Director, Special Jury Prize, serta Asian Filmmaker of the Year yang tahun ini dianugerahkan kepada Jafar Panahi, sutradara asal Iran.
Keikutsertaan Indonesia di ajang sebesar BIFF tak hanya menunjukkan kemajuan perfilman Tanah Air, tetapi juga membuktikan bahwa karya anak bangsa mampu bersaing di panggung global. Kehadiran Dian Sastrowardoyo dan Ali Fikry pun menjadi bukti nyata bahwa talenta lokal bisa mendapat tempat di hati penonton internasional.
