PUBLIKAINDONESIA, BANJARBARU— Di tengah geliat kota Banjarbaru yang terus tumbuh, ada sosok polisi yang tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga menabur benih harapan—secara harfiah. Namanya Aiptu Karyanto, Bhabinkamtibmas Kelurahan Mentaos, yang kini menjadi salah satu kandidat Polisi Inovatif Hoegeng Awards 2025.

Sejak tahun 2019, Karyanto setia menjalankan tugasnya sebagai pembina keamanan dan ketertiban masyarakat. Tapi kiprahnya jauh melampaui itu. Ia dikenal karena inisiatifnya yang sederhana namun berdampak besar: memanfaatkan lahan kosong menjadi tambak ikan air tawar yang memberdayakan masyarakat sekitar—terutama mereka yang belum memiliki pekerjaan tetap.
“Saya melihat banyak lahan kosong di Mentaos. Sayang kalau dibiarkan begitu saja. Setelah diskusi dengan warga, saya berpikir, kenapa tidak dimanfaatkan saja untuk kolam ikan atau kebun?” tutur Karyanto dengan mata berbinar.
Gagasan itu muncul bukan tanpa tantangan. Pandemi COVID-19 pada 2020 dan banjir besar yang melanda Banjarbaru pada 2021 nyaris memupus harapan banyak warga. Kolam-kolam ikan tenggelam, dan sebagian besar masyarakat harus dievakuasi dalam waktu lama. Situasi itu membuat perekonomian warga lumpuh.
“Setelah banjir, saya ikut mendata warga yang terdampak dan berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk penyaluran bantuan. Tapi saya tahu, bantuan itu tidak cukup. Mereka butuh kegiatan ekonomi yang berkelanjutan,” ujarnyaMelalu