PUBLIKAINDONESIA.COM, PELAIHARI – Suasana Coffee Morning Pemerintah Kabupaten Tanah Laut (Tala), Senin (6/10/2025), mendadak berubah serius. Di hadapan para pejabat SKPD di Gedung Sarantang Saruntung, Bupati Tanah Laut H. Rahmat Trianto mengingatkan dengan tegas soal pengelolaan program daerah dan serapan anggaran yang dinilai belum maksimal.

Dalam forum koordinasi rutin itu, Bupati Rahmat menyoroti sejumlah agenda strategis daerah seperti evaluasi penyerapan anggaran, persiapan Tala Expo, implementasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG), serta kesiapan Tanah Laut menjadi tuan rumah Porprov Kalsel dan penilaian Adipura.

Dengan nada tegas, Bupati meminta seluruh dinas mempercepat realisasi anggaran menjelang akhir tahun.
“Saya minta dinas-dinas terkait segera menindaklanjuti daya serap pada triwulan terakhir ini agar rapor kinerja kita lebih baik,” ujarnya.
Program Bergizi, Bukan Program Bisnis
Fokus utama dalam rapat itu jatuh pada Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Bupati Rahmat tak main-main dalam memberi peringatan: program tersebut tidak boleh dijadikan lahan bisnis oleh pihak mana pun.
“Program ini bukan untuk dijadikan ladang bisnis. Esensinya adalah meningkatkan gizi anak-anak kita,” tegasnya.
“Kalau ada pelaksanaan yang menyimpang atau tidak layak, akan segera dievaluasi bahkan dicoret dari program. Pemerintah daerah adalah pengawas, bukan pelaku usaha dalam program ini,” tandasnya dengan nada tajam.
Pernyataan itu menjadi sorotan peserta rapat, mengingat MBG merupakan salah satu program unggulan pemerintah daerah yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat, khususnya anak sekolah.
Porprov dan Adipura Juga Disorot
Selain menyoroti MBG, Bupati Rahmat juga menekankan pentingnya kesiapan Tanah Laut sebagai tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kalsel. Ia mengingatkan agar semua aspek, baik teknis, pelayanan, maupun administrasi, disiapkan dengan matang.
“Kalau pun kita tidak jadi juara umum, yang penting Tala dikenal sebagai tuan rumah yang ramah, tertib, dan sukses. Administrasi harus tuntas, jangan sampai setelah kegiatan muncul persoalan hukum,” pesannya.
Tak hanya itu, ia juga meminta seluruh SKPD memastikan kebersihan dan penataan kota menjelang penilaian Adipura, serta terus menjaga komitmen dalam pelayanan publik.
