PUBLIKAINDONESIA.COM, BATULICIN – Bupati Tanah Bumbu, Andi Rudi Latif, memberikan apresiasi tinggi atas peran penting Pondok Pesantren Darul Muhibbin Lil Musthofa dalam mendidik generasi muda yang berilmu dan berakhlak Qurani. Menurutnya, para santri yang dididik di pesantren tersebut bukan hanya sekadar pelajar, melainkan aset berharga bangsa yang kelak akan menjadi penerus dan pemimpin yang melanjutkan perjuangan umat Islam di masa depan.

“Pemerintah daerah berkomitmen penuh untuk mendukung kegiatan keagamaan dan pendidikan Islam. Pembangunan bukan hanya soal membangun fisik seperti jalan dan gedung, tetapi juga memperkuat iman, akhlak, serta karakter masyarakat,” ujar Bupati Andi Rudi Latif dalam sambutannya saat peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 Hijriyah yang digelar di Pondok Pesantren Darul Muhibbin, Desa Mekarsari, Kecamatan Simpang Empat, pada Sabtu (13/9/2025).
Suasana acara berlangsung penuh khidmat dan hangat, menjadi momen yang sangat bermakna bagi seluruh jamaah yang hadir. Bupati Andi Rudi juga mengungkapkan rasa syukur atas terselenggaranya peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tersebut. Ia menekankan bahwa peringatan Maulid bukan sekadar seremoni atau rutinitas tahunan, melainkan kesempatan untuk meneladani akhlak mulia Rasulullah SAW yang penuh kasih sayang, keadilan, kejujuran, dan kebijaksanaan.

Rangkaian acara dimulai dengan pembacaan Rotib, Maulid Adh-Dhiya’ Ullami, lantunan ayat-ayat suci Al-Qur’an, hingga tausiyah agama yang disampaikan oleh seorang ulama terkenal, Al Habib Hasan Bin Ismail Almuhdor, yang datang dari Probolinggo, Jawa Timur.
Kehadiran Habib Hasan Bin Ismail Almuhdor membawa aura keberkahan tersendiri bagi masyarakat Tanah Bumbu. Bupati Andi Rudi mengungkapkan kegembiraannya atas kedatangan ulama besar tersebut.
“Alhamdulillah, kita kedatangan tamu istimewa yang penuh hikmah dan keberkahan. Kehadiran Habib Hasan ini tentu memberikan pencerahan dan semangat baru, sekaligus memperkuat kecintaan kita kepada Rasulullah SAW,” tuturnya penuh haru.
Acara ini tidak hanya menjadi ajang memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW, tetapi juga sebagai penguat semangat bersama untuk terus membangun masyarakat yang religius, berakhlak mulia, dan cinta damai.
