MARTAPURA, PUBLIKAINDONESIA – Sebanyak 64 kepala sekolah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Banjar resmi dilantik oleh Bupati Banjar H Saidi Mansyur dalam sebuah prosesi yang digelar di Aula Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Banjar, Selasa (17/6/2025) siang.

Pelantikan ini turut dihadiri Asisten Administrasi Umum Setda Banjar Rakhmat Dhani, Kepala BKPSDM Erni Wahdini, Kepala Dinas Pendidikan Liana Penny, serta sejumlah pejabat terkait lainnya.
Dalam sambutannya, Bupati Saidi Mansyur menegaskan bahwa jabatan kepala sekolah bukan sekadar posisi struktural, tetapi sebuah amanah moral yang sarat tanggung jawab dalam membentuk generasi penerus bangsa yang cerdas dan berkarakter.
“Jadilah pemimpin yang memberi teladan, membangun budaya disiplin, dan mampu menghadirkan perubahan positif di sekolah masing-masing,” pesannya.
Bupati juga menekankan pentingnya pengelolaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) secara transparan dan akuntabel. Ia mengingatkan agar penyusunan anggaran mengacu pada data Rapor Pendidikan, yang kini menjadi instrumen evaluasi kinerja satuan pendidikan.
Selain itu, Saidi menyoroti masih tingginya angka Anak Tidak Sekolah (ATS) di Kabupaten Banjar. Ia meminta para kepala sekolah untuk lebih proaktif dalam menjangkau anak-anak putus sekolah.
“Anak-anak yang tidak melanjutkan sekolah harus kita jemput kembali. Mereka bisa diarahkan ke jalur pendidikan formal atau program kesetaraan seperti paket A, B, dan C,” tegasnya.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banjar, Liana Penny, menjelaskan bahwa dari total 64 kepala sekolah yang dilantik, 31 orang merupakan promosi jabatan untuk jenjang SD dan SMP, sedangkan 33 lainnya menjalani mutasi.
“Mutasi dilakukan sebagai bentuk penyegaran dan upaya peningkatan layanan pendidikan. Sesuai ketentuan Kemendikbudristek, kepala sekolah tidak boleh menjabat lebih dari dua periode di sekolah yang sama,” terangnya.
Promosi jabatan, lanjut Liana, juga menjadi bagian dari upaya memenuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM), yang mewajibkan keberadaan kepala sekolah definitif di setiap satuan pendidikan.
Menariknya, salah satu kepala sekolah yang dilantik, Neneng Putri Sari Ramadhan, menjadi sorotan publik karena dipercaya memimpin SMPN 2 Martapura Barat sebagai kepala sekolah termuda.
“Di tempat yang baru, saya akan evaluasi program-program yang sudah berjalan. Mana yang relevan akan diteruskan, yang kurang efektif akan kami perbarui,” ucap Neneng.
Ia juga mengungkapkan komitmennya untuk mengusulkan sejumlah program tambahan berdasarkan hasil pemetaan kebutuhan sekolah.
“Dimanapun ditempatkan, saya ingin memberikan hasil terbaik yang bermanfaat dan menginspirasi lingkungan sekitar,” tutupnya.
Pelantikan ini diharapkan menjadi momentum penyegaran dan peningkatan kualitas pendidikan di Kabupaten Banjar melalui kepemimpinan kepala sekolah yang profesional, inovatif, dan berorientasi pada pelayanan pendidikan yang merata dan inklusif.