PUBLIKAINDONESIA.COM, MARTAPURA – Ada kabar baik bagi generasi muda Banua yang bercita-cita menjadi tenaga kesehatan profesional! Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kemenkes Kalimantan Timur resmi menjalin kemitraan strategis dengan Pemerintah Kabupaten Banjar, khususnya RSUD Ratu Zalecha Martapura. Tujuannya? Tak lain untuk membuka lebih banyak peluang pendidikan profesi, terutama bagi calon bidan dan perawat.

Direktur Poltekkes Kemenkes Kaltim, Dr. Parellangi, menegaskan bahwa kerja sama ini bukan sekadar formalitas. Kolaborasi ini menjadi solusi dari terbatasnya akses pendidikan profesi bidan di wilayah Kalimantan Selatan, khususnya karena Poltekkes Banjarmasin belum menyediakan program studi tersebut.

“Kami ingin memperluas akses agar lebih banyak tenaga kesehatan di daerah yang bisa lanjut ke pendidikan profesi. Ini penting, karena tanpa pendidikan profesi, seorang bidan tidak bisa membuka praktik mandiri,” jelasnya usai pertemuan dengan Bupati Banjar pada Jumat (12/09/2025).
Dukung Tenaga Kesehatan Lokal Naik Level
Langkah ini disambut antusias oleh Direktur RSUD Ratu Zalecha Martapura, Arief Rachman. Ia menyebutkan bahwa rumah sakitnya siap menjadi bagian dari perubahan besar dalam sistem pendidikan tenaga kesehatan di Banua.
“Kami bangga bisa terlibat. Ini bukan hanya kerja sama, tapi bentuk nyata kepedulian terhadap peningkatan kualitas SDM kesehatan di daerah,” ucap Arief.
Tak hanya fokus pada kebidanan, Arief juga berharap sinergi ini bisa merambah ke bidang-bidang kesehatan lainnya, demi mendukung pelayanan kesehatan masyarakat secara menyeluruh.
Kerja Sama untuk Masa Depan Kesehatan Banua
Kerja sama antara Poltekkes Kaltim dan RSUD Ratu Zalecha diharapkan menjadi model kolaborasi pendidikan dan layanan kesehatan yang bisa ditiru daerah lain. Dengan akses pendidikan profesi yang lebih dekat dan terjangkau, anak-anak muda di Kalimantan Selatan kini punya peluang lebih besar untuk jadi tenaga kesehatan profesional tanpa harus merantau jauh.
Langkah ini tidak hanya menguntungkan institusi, tapi juga membuka pintu lebar bagi kemajuan sektor kesehatan di Kabupaten Banjar dan sekitarnya.
“Semoga kolaborasi ini terus berlanjut dan berdampak nyata untuk kualitas layanan kesehatan masyarakat,” tutup Arief.

