PUBLIKAINDONESIA.COM, TANAH LAUT – Seorang pemuda berusia 22 tahun bernama Wahyu Nogroho ditemukan tewas dengan luka tusuk di beberapa bagian tubuh, usai terlibat dalam pertemuan yang berujung tragis di Desa Ketapang, Kecamatan Bajuin, Jumat siang (6/6/2025).

Peristiwa tersebut terjadi di kawasan Simpang Empat Staf (Kunyit) dan diduga dipicu persoalan asmara. Pelaku penikaman diketahui berinisial MR, warga Kecamatan Bajuin, yang saat ini masih dalam pengejaran pihak kepolisian.
Kapolsek Pelaihari, Iptu Benny Wisnhu Wardhany, mewakili Kapolres Tanah Laut AKBP Ricky Boy Siallagan, menyampaikan bahwa korban adalah warga Desa Telaga, Kecamatan Pelaihari. Korban mengalami sejumlah luka tusuk di bagian wajah, dada, dan pinggang.
“Pelaku langsung kabur usai kejadian. Kami telah menyisir sejumlah lokasi termasuk kediamannya, namun sampai sekarang yang bersangkutan belum berhasil ditemukan,” ujar Iptu Benny.
Dari keterangan sementara yang berhasil dikumpulkan, tragedi ini bermula dari ajakan pelaku kepada mantan istrinya, Nur Dahlia, untuk bertemu di lokasi kejadian. Nur Dahlia yang saat ini diketahui menjalin hubungan dengan korban, Wahyu, datang bersama korban ke lokasi seperti yang diminta.
Namun pertemuan tersebut berubah menjadi momen mematikan. Tanpa banyak bicara, MR yang telah bersiap dengan sebilah pisau langsung menyerang Wahyu begitu mereka bertemu.
“Pelaku mengarahkan pisau ke wajah korban, lalu menusuk ke dada dan pinggangnya. Setelah itu dia langsung melarikan diri,” jelas Benny.
Korban sempat dibawa ke RSUD Hadji Boejasin untuk mendapat pertolongan medis, namun nyawanya tidak tertolong.
Pihak kepolisian menyebut motif penyerangan mengarah pada konflik cinta segitiga yang melibatkan pelaku, korban, dan Nur Dahlia. Meski pelaku masih buron, penyelidikan terus dilakukan dan polisi optimis dapat menangkap MR dalam waktu dekat.
1 Komentar
0qvf1w