PUBLIKAINDONESIA.COM, JAKARTA – Isu kelangkaan pasokan bahan bakar minyak (BBM) di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) swasta seperti Shell Indonesia dan BP-AKR akhirnya ditanggapi langsung oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia.

Kelangkaan BBM tersebut bahkan sudah berdampak serius. Sejumlah petugas SPBU dilaporkan terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) akibat kosongnya stok BBM sejak bulan lalu.

“Kalau masih ada kekurangan, kita minta SPBU swasta berkolaborasi dengan Pertamina. Karena ini menyangkut hajat hidup orang banyak, tetap harus dikontrol negara,” ujar Bahlil saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (15/9/2025).
Pemerintah Tambah Kuota Impor, Tapi Tetap Kurang
Menurut Bahlil, pemerintah sebenarnya telah menambah kuota impor BBM sebesar 10% dari total kuota tahun 2024 untuk mengatasi krisis pasokan. Namun, jika tambahan tersebut masih belum mencukupi, SPBU swasta diarahkan untuk membeli pasokan langsung dari PT Pertamina (Persero).
“Kemarin saya sudah pimpin rapat dengan Pertamina dan juga Wamen saya. Kita sedang siapkan arahan agar SPBU swasta beli BBM dari Pertamina,” jelasnya.
Langkah ini sudah dibahas bersama perwakilan Shell Indonesia, BP-AKR, dan Pertamina dalam rapat internal Kementerian ESDM.
BBM Diatur Satu Pintu, Kekurangan 1,4 Juta KL Hingga Akhir Tahun
Wakil Menteri ESDM Yuliot menambahkan, ke depan proses pengadaan BBM untuk SPBU swasta akan dilakukan melalui satu pintu, yaitu Pertamina. Hal ini untuk menjamin pasokan tersedia secara merata.
“Kita sedang cocokkan data kebutuhan BBM dari seluruh SPBU swasta. Saat ini, kekurangannya diperkirakan mencapai 1,4 juta kiloliter (KL) hingga akhir 2025,” ujarnya saat ditemui di kantor Kementerian ESDM, Jumat (12/9/2025).
PHK & Keluhan Muncul di Media Sosial
Kondisi kelangkaan ini telah menjadi pembahasan hangat di media sosial. Salah satu unggahan dari akun @Ilmudata di Threads mengutip pernyataan petugas SPBU Shell bahwa mereka sudah tidak memiliki stok impor lagi untuk tahun ini.
“Ini kita udah terakhir pak, yang lain udah pada di-layoff. Stok impor udah nggak akan ada lagi sampai tahun depan,” tulis akun tersebut, disertai pengakuan bahwa PHK sudah terjadi di beberapa titik.
BBM: Komoditas Strategis yang Harus Dijaga
Bahlil menegaskan bahwa BBM adalah komoditas strategis yang menyangkut hajat hidup orang banyak, dan karenanya negara wajib hadir untuk memastikan pasokan aman.
“Industri yang menyangkut kepentingan publik tetap harus dikontrol negara, agar semuanya berjalan baik,” tegasnya.
🧠 Rangkuman Cepat:
- SPBU Shell & BP-AKR alami kelangkaan BBM sejak bulan lalu
- PHK mulai terjadi akibat kosongnya stok BBM
- Pemerintah tambah kuota impor BBM 10%, namun masih kurang
- Arahan: SPBU swasta beli BBM dari Pertamina
- Kekurangan pasokan BBM hingga akhir 2025 diperkirakan 1,4 juta KL
- Sistem pengadaan BBM akan diatur satu pintu melalui Pertamina

