PUBLIKAINDONESIA,BANJARBARU – Pemerintah Kabupaten Banjar melalui Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (DKISP) Bidang E-Government menggelar Sosialisasi Arsitektur, Peta Rencana Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), dan Masterplan Smart City Tahun 2025 di Hotel Roditha Banjarbaru, Senin (1/12/2025) pagi.

Kegiatan yang dibuka oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Banjar, H. Yudi Andrea, ini menghadirkan konsultan dari Digitama Sinergi Indonesia, Pradiptya Setyahadi. Sebanyak 70 peserta hadir, terdiri dari perwakilan perangkat daerah, camat, dan lurah se-Kabupaten Banjar.
Dalam sambutannya, Sekda Yudi Andrea menegaskan bahwa penyusunan Arsitektur dan Peta Rencana SPBE serta Masterplan Smart City merupakan amanat RPJMD Kabupaten Banjar 2025–2029. Dokumen strategis tersebut menjadi fondasi bagi pembangunan digital yang lebih terarah dan terpadu.
“Transformasi digital bukan sekadar soal teknologi, tetapi menyangkut perubahan tata kelola pemerintahan, layanan publik, dan pola interaksi masyarakat dengan pemerintah. Dokumen ini adalah landasan utama bagi seluruh aspek tersebut,” jelasnya.
Ia menambahkan, penyusunan dokumen tersebut akan memperkuat integrasi layanan lintas perangkat daerah, sehingga proses bisnis pemerintahan menjadi lebih efisien dan pemanfaatan data dapat dilakukan secara optimal. Fokus utama implementasi SPBE adalah memperluas dan memperkuat layanan publik berbasis digital.
Sementara itu, Kabid E-Government DKISP Banjar, Cornelius Kristyanto, menyampaikan bahwa hadirnya arsitektur dan peta rencana SPBE akan menjadi acuan resmi dalam kebijakan digitalisasi pemerintahan daerah.
“Selama ini kita belum memiliki arsitektur dan peta rencana SPBE yang jelas. Dengan dokumen ini, setiap perangkat daerah memiliki peran dan tanggung jawab yang terstruktur dalam pelaksanaannya,” ujarnya.
Terkait Masterplan Smart City, Cornelius menjelaskan bahwa Kabupaten Banjar menargetkan pengembangan pada sejumlah kategori utama, yaitu Smart Governance, Smart Economy, Smart Living, Smart Environment, dan Smart Branding.
“Melalui pemanfaatan teknologi informasi, pemerintah ingin memastikan seluruh masyarakat mendapatkan pelayanan yang efektif dan efisien,” tutupnya.
Dengan tersusunnya dokumen SPBE dan Masterplan Smart City, Pemerintah Kabupaten Banjar optimistis transformasi digital daerah akan berjalan lebih terencana dan berdampak nyata bagi peningkatan kualitas layanan publik.
