PUBLIKAINDONESIA,MARTAPURA – Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos P3AP2KB) Kabupaten Banjar resmi meluncurkan Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Kantor Pambakal Sungai Sipai, Martapura, Senin (1/12/2025) siang.

Peluncuran ditandai dengan penekanan tombol pada layar oleh Sekda Banjar H Yudi Andrea, Kadinsos P3AP2KB Erny Wahdini, Kaper BKKBN Kalsel, Kepala DKPP Sipliansyah, serta Camat Martapura.
Program MBG hadir untuk meningkatkan pemenuhan gizi masyarakat, terutama kelompok rentan 3B: ibu hamil (BuMil), ibu menyusui (BuSui), dan balita non-PAUD. Pemerintah daerah berharap inisiatif ini mampu menekan angka stunting sekaligus meningkatkan kualitas kesehatan keluarga.
Sekda Banjar H Yudi Andrea menegaskan bahwa stunting merupakan persoalan serius yang berdampak pada masa depan generasi muda. Menurutnya, anak yang mengalami stunting tidak hanya terhambat pertumbuhan fisiknya, tetapi juga berpotensi menghadapi gangguan perkembangan kognitif, kesehatan, hingga produktivitas.
“Salah satu program untuk mendukung pencegahan dan percepatan penurunan stunting adalah Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diinisiasi Presiden RI, Bapak Prabowo Subianto. Program ini memastikan seluruh sasaran sesuai juknis mendapatkan asupan makanan bergizi setiap hari,” ujarnya.
Yudi menyampaikan, Program MBG menyasar kelompok luas, mulai dari ibu hamil, ibu menyusui, balita usia 1–5 tahun, siswa PAUD/TK/RA, SD/MI, SMP/MTs, hingga SMA/MA. Di Kabupaten Banjar, program ini telah menjangkau 44.469 penerima manfaat dan 277 institusi pendidikan melalui SPPG yang sudah berjalan.
“Kita berharap sebaran penerima manfaat tidak hanya terfokus di wilayah perkotaan, tetapi juga menjangkau kecamatan dan desa terpencil yang membutuhkan asupan gizi baik,” harapnya.
Sementara itu, Kadinsos P3AP2KB Banjar, Erny Wahdini, menjelaskan bahwa Kecamatan Martapura menjadi wilayah kedua setelah Kecamatan Gambut yang meluncurkan MBG B3. Di Kelurahan Sungai Sipai, terdapat 406 penerima manfaat yang telah terdata.
“Untuk kelurahan lain di Kecamatan Martapura, pendataan dilakukan secara bertahap bekerja sama dengan Kaper BKKBN Provinsi Kalsel,” ucapnya.
Erny menambahkan, penyaluran makanan bergizi dilakukan oleh kader pendamping keluarga dengan mendatangi langsung rumah-rumah penerima manfaat. Ia juga menjelaskan bahwa terdapat perbedaan menu antara MBG untuk kelompok 3B dan MBG untuk anak sekolah, namun proses pengolahannya tetap dilakukan di dapur yang sama tanpa pembangunan dapur baru.
Kegiatan ditutup dengan pembagian paket makanan sehat secara simbolis kepada beberapa penerima manfaat. Masyarakat tampak antusias mengikuti acara yang turut dihadiri perwakilan Bappedalitbang, Dinkes, DPMD, UPTD Puskesmas, Korwil SPPG, pambakal setempat, serta tamu undangan lainnya.
