PUBLIKAINDONESIA.COM, JAKARTA – Jumlah korban jiwa akibat bencana banjir dan longsor di sejumlah wilayah di Sumatra kembali bertambah. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkapkan hingga Selasa (2/12/2025) sore, total korban meninggal mencapai 708 orang dan 499 orang lainnya masih dinyatakan hilang.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menyampaikan pembaruan data tersebut dalam siaran langsung BNPB. Ia menegaskan bahwa upaya pencarian korban masih menjadi fokus utama pemerintah.
“Sore ini untuk status hasil pencarian dan pertolongan secara umum meninggal dunia 708 jiwa. Hilang masih dilaporkan 499 jiwa,” ujar Abdul.
Meski operasi penyelamatan terus dikebut, tantangan di lapangan semakin berat. Banyak wilayah terdampak masih terisolasi dan sulit dijangkau, terutama di Aceh Tengah, Gayo Lues, dan Aceh Tamiang.
“Masih ada 4 kabupaten yang masih sangat sulit untuk ditempuh dari jalur darat,” tambahnya.
Perlahan Tapi Pasti, Bantuan Terus Masuk
Untuk mempercepat evakuasi dan pendistribusian bantuan, bantuan udara dan truk TNI telah dikerahkan ke lokasi bencana. Logistik, obat-obatan, hingga perlengkapan darurat sedang didorong ke wilayah-wilayah yang aksesnya terputus.
Tim darat, udara, dan laut sinergis bergerak, sementara cuaca yang masih tidak menentu membuat operasi penyelamatan semakin kritis.
BNPB menegaskan bahwa prioritas mereka saat ini adalah menemukan korban hilang dan memastikan kebutuhan korban selamat terpenuhi, termasuk makanan, air bersih, tenda, dan layanan kesehatan.
