PUBLIKAINDONESIA.COM, JAKARTA – Proyek jalan tol di Ibu Kota Nusantara (IKN) terus dikebut, meski beberapa ruas masih dalam proses. Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Diana Kusumastuti memastikan, pembangunan tol multi-years contract (MYC) akan selesai hingga 2027.

“Kalau untuk tol mungkin sampai 2027 masih ada yang berproses,” jelas Diana usai peluncuran buku The Mentor, 9 Purnama di Sisi SBY, Selasa (4/11/2025).

Sementara proyek kontrak tahun jamak lainnya, seperti pembangunan Istana Wakil Presiden (Iswapres), diperkirakan rampung awal 2026. Diana menegaskan, Kementerian PU terus mengawal proyek MYC di IKN agar berjalan sesuai target.
Sebelumnya, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Wilan Oktavian, menambahkan, setelah seluruh ruas tol selesai secara fisik, pengelolaan tol akan dilelang kepada Badan Usaha Jalan Tol (BUJT). Tujuannya, agar operasional jalan tol lebih efisien, pelayanan meningkat, dan pemeliharaan berkelanjutan.
Jalan tol IKN didesain untuk mempermudah akses dari Balikpapan ke Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP). Secara keseluruhan, terdapat 9 ruas tol dengan total panjang 75,62 km, termasuk seksi-seksi penting seperti:
- Seksi 3A (Karang Joang–KKT Kariangau & Jembatan Sungai Wain) – 13,4 km
- Seksi 3B (KKT Kariangau–Simpang Tempadung) – 7,33 km
- Seksi 5A (Simpang Tempadung–Pulau Balang & Jembatan Dirgahayu) – 6,67 km
- Seksi 5B (Pulau Balang–Simpang Riko & Jembatan Pulau Balang) – 13,26 km
Selain jalur utama, ada juga seksinya untuk akses lingkar luar dan Kawasan Inti Pemerintahan, termasuk immersed bridge dan jaringan lingkar yang memperkuat konektivitas IKN.
Dengan target rampung 2027, pemerintah optimis tol IKN bisa menjadi tulang punggung transportasi ibu kota baru, mempercepat mobilitas, dan mendukung pembangunan kawasan inti pemerintahan.

