PUBLIKAINDONESIA.COM, JAKARTA – Setelah sukses dengan film dokumenter pertamanya yang viral dan ditonton lebih dari 30 juta kali di YouTube, tim Dirty Vote kembali hadir dengan sekuel terbaru berjudul “Dirty Vote 03”, yang resmi dirilis hari ini, 19 Oktober 2025.

Film ini hadir tepat sehari sebelum pemerintahan Prabowo-Gibran genap satu tahun, dan membawa pesan yang lebih dalam: membaca “kartu politik oligarki” menuju Pemilu 2029.

Sutradara Dandhy Dwi Laksono mengatakan, Dirty Vote 03 bukan sekadar rangkuman keresahan publik yang ramai di media sosial atau pemberitaan, tapi analisis berbasis riset serius tentang arah kebijakan dan perilaku kekuasaan di bawah rezim Prabowo-Gibran.
> “Produksi film ini hendak mengajak publik untuk membaca kartu-kartu politik oligarki empat tahun sebelum Pemilu 2029,” ujar Dandhy.
Dengan durasi hampir empat jam penuh, Dirty Vote 03 dikemas dalam gaya eksplanatori dokumenter khas Dirty Vote, yang memadukan presentasi akademik dan narasi visual yang mudah dicerna publik.
Film ini membedah tiga aspek utama kekuasaan yang disebut “03” yaitu Otot (politik), Otak (hukum), dan Ongkos (ekonomi).
Ketiganya menjadi simbol dari bagaimana kekuasaan bisa menguat dengan pola kendali yang tersusun rapi.
Produser Joni Aswira menambahkan, film ini merupakan hasil refleksi setahun pemerintahan Prabowo-Gibran, dan dikerjakan secara kolaboratif antara jurnalis, akademisi, peneliti, aktivis, hingga tim kreatif.
> “Persiapan film kedua ini memakan waktu lebih panjang karena pembahasannya berangkat dari refleksi satu tahun pemerintahan Prabowo-Gibran yang disederhanakan dalam tiga chapter otot, otak, dan ongkos,” ungkap Joni.
Tak hanya itu, Dirty Vote 03 juga memperkenalkan bintang baru, yakni peneliti dan ekonom muda yang ikut menyajikan perspektif segar dalam pembacaan politik kekuasaan hari ini.
Dengan format visual yang lebih dinamis dan durasi panjang, film ini diyakini akan kembali menjadi bahan perbincangan hangat di dunia maya.
> “Kami optimistis *Dirty Vote 03* akan tetap dinanti publik sebagai film edukasi politik kewargaan,” tutup Joni.
Film dokumenter ini bisa disaksikan secara gratis di kanal YouTube resmi Dirty Vote mulai 19 Oktober 2025, dan diharapkan menjadi bahan refleksi publik menjelang tahun-tahun politik menuju 2029.

