PUBLIKAINDONESIA.COM, BANJARBARU – Beberapa hari terakhir, banyak warga Indonesia mengeluhkan cuaca yang terasa makin panas dan menyengat. Tak sedikit yang mengira hal ini disebabkan oleh pemanasan global. Namun, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) punya penjelasan ilmiahnya.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, menjelaskan bahwa suhu panas belakangan ini dipicu oleh pergeseran posisi semu matahari ke arah selatan wilayah Indonesia. Pergeseran ini membuat sinar matahari jatuh lebih tegak ke permukaan bumi, terutama di bagian selatan Tanah Air.

“Fenomena ini menyebabkan sinar matahari lebih langsung mengenai permukaan bumi di bagian selatan Indonesia,” jelas Guswanto, dikutip Rabu (15/10/2025).
Kondisi ini juga berdampak pada berkurangnya pembentukan awan hujan, sehingga langit tampak lebih cerah dan panas terasa lebih menyengat di siang hari.
🌞 Masih dalam Batas Normal
Meski suhu udara di beberapa daerah mencapai 31–34 derajat Celsius, BMKG menegaskan kondisi tersebut masih tergolong normal untuk wilayah tropis seperti Indonesia.
“Masyarakat tidak perlu khawatir berlebihan selama suhu tidak melebihi ambang batas tersebut,” tambahnya.
Dengan kata lain, panas kali ini bukan tanda bencana atau anomali ekstrem, melainkan fenomena musiman yang kerap terjadi menjelang musim hujan.
💧 BMKG Ingatkan: Tetap Jaga Diri!
Walau masih dalam batas wajar, BMKG tetap mengimbau masyarakat untuk menjaga kesehatan dan membatasi aktivitas di luar ruangan, terutama pada siang hari.
“Kami mengimbau agar masyarakat mengurangi aktivitas luar ruangan pada siang hari untuk menghindari paparan panas berlebih,” ujar Guswanto.
Selain itu, masyarakat juga disarankan untuk memperbanyak minum air putih, menggunakan pelindung diri seperti topi atau payung, serta menghindari paparan langsung terlalu lama di bawah terik matahari.
Jadi, kalau kamu merasa cuaca akhir-akhir ini makin panas, itu bukan karena “Matahari marah” atau efek global warming semata. Fenomena ini hanyalah bagian dari siklus tahunan alamiah saat posisi matahari bergeser ke selatan dan akan kembali normal dalam beberapa waktu ke depan.

