PUBLIKAINDONESIA.COM, JAKARTA – Produk kerajinan khas Kabupaten Barito Kuala (Batola), Kalimantan Selatan, sukses mencuri perhatian di ajang bergengsi International Handicraft Trade Fair (INACRAFT) October 2025 Vol.4 – Youthpreneurs yang resmi dibuka di Jakarta International Convention Center (JICC), Rabu (2/10/2025).

Kehadiran Bupati Batola H. Bahrul Ilmi bersama Ketua Dekranasda Batola Ny. Hj. Noor Hayati Bahrul Ilmi dalam pembukaan pameran menandai dukungan penuh pemerintah daerah terhadap para pelaku UMKM dan pengrajin lokal.

Acara yang dibuka langsung oleh Ibu Selvi Gibran Rakabuming ini mengusung tema “Craft, Culture, and Future”, dengan fokus pada peran generasi muda sebagai penggerak budaya dan inovasi kriya.
🎨 Anyaman Purun Tikus Jadi Primadona
Stand Dekranasda Batola menampilkan deretan kerajinan khas daerah, dengan tas anyaman dari purun tikus menjadi produk unggulan yang menyita perhatian pengunjung. Tak hanya itu, turut dipamerkan juga kain sasirangan, tikar, topi, dan berbagai hasil kerajinan tangan lainnya.
Menurut Bupati H. Bahrul Ilmi, keikutsertaan Batola di ajang INACRAFT menjadi momentum strategis untuk memperluas jangkauan pasar bagi UMKM lokal.
“Kerajinan Batola tidak hanya menyimpan nilai seni dan budaya, tapi juga punya potensi ekonomi besar. Ini kesempatan memperkenalkan karya putra-putri daerah ke tingkat nasional bahkan global,” tuturnya.
📈 UMKM Lokal, Identitas Bangsa & Kekuatan Ekonomi
Menteri Perdagangan Budi Santoso yang juga hadir dalam acara ini menegaskan bahwa produk kerajinan lokal harus menjadi bagian penting dari identitas bangsa sekaligus penggerak ekonomi.
“Ekspor Indonesia tumbuh 7,7 persen hingga Agustus 2025, dengan surplus 29 miliar dolar AS. Produk kerajinan berkontribusi besar di dalamnya. Kita sudah masuk jajaran 11 besar eksportir kriya dunia,” paparnya.
Budi pun mengajak masyarakat untuk bangga memakai produk buatan Indonesia sebagai bentuk dukungan terhadap pelaku usaha lokal.
🌍 Lokal Rasa Global
Partisipasi Batola dalam INACRAFT bukan hanya soal memamerkan produk, tetapi juga langkah nyata membangun jejaring pasar dan membuka peluang ekspor. Dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah dan Dekranasda, diharapkan produk kerajinan Batola terus berkembang dan mampu bersaing di pasar internasional.
“Kami ingin para pengrajin semakin sejahtera. Ini bukan sekadar pameran, tapi bagian dari perjalanan ekonomi kreatif Batola menuju pasar global,” ujar Ketua Dekranasda Batola, Ny. Hj. Noor Hayati Bahrul Ilmi.
