PUBLIKAINDONESIA.COM, KOTABARU – Malam mencekam menyelimuti Pasar Kemakmuran, Kotabaru. Api berkobar hebat dan melalap ratusan kios dalam tragedi kebakaran yang terjadi Senin malam (29/09/2025), sekitar pukul 22.58 WITA. Dalam hitungan menit, si jago merah menghanguskan 182 kios di kawasan Blok G dan sisi Jalan Lingkar Pasar.

Menurut keterangan Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kotabaru, Risa Ahyani, jumlah tersebut bersifat sementara dan masih bisa bertambah, seiring pendataan lanjutan dari para pedagang.

“Total kios yang tercatat sementara ini yakni 121 kios di Blok G, 24 kios di sisi Jalan Lingkar Pasar, dan 37 kios lainnya di sekitar lokasi,” jelas Risa dalam konferensi pers, Selasa (30/09/2025).
Api pertama kali terpantau oleh petugas keamanan pasar. Dalam waktu kurang dari satu jam, kobaran membesar dan menyebar cepat terutama karena sebagian besar kios berisi bahan sembako, pakaian, dan barang jasa lainnya.
Proses pemadaman berlangsung dramatis. Petugas pemadam kebakaran, relawan, hingga ratusan warga bahu-membahu memadamkan api. Api berhasil dijinakkan sekitar pukul 23.58 WITA. Petugas mulai membubarkan diri sekitar pukul 01.00 dini hari.
Kini, suasana pilu menyelimuti lokasi bekas kebakaran. Para pedagang kembali ke tempat usahanya yang kini hanya menyisakan puing-puing hitam. Banyak di antara mereka yang mencoba menyelamatkan sisa barang yang mungkin masih bisa digunakan.
Salah satunya, Rusdiati, pedagang lama yang kiosnya ikut terbakar, menyampaikan duka mendalam.
“Kebakaran ini pukulan berat buat kami. Hampir semua dagangan ludes. Kami harap pemerintah segera turun tangan, bantu kami agar bisa bangkit dan kembali berdagang,” ucapnya haru.
Diskoperindag Kotabaru telah membuka posko pendataan di depan kantor dinas. Pedagang diminta segera melapor agar kerugian bisa dihitung dan bantuan disalurkan sesegera mungkin.
Belum diketahui penyebab pasti kebakaran ini. Namun, pihak berwenang tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut. Warga diimbau untuk tetap waspada, terutama di area pasar dan kawasan padat aktivitas ekonomi lainnya.
