PUBLIKAINDONESIA.COM, BANJARBARU – Polemik soal penunjukan wasit untuk pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Round 4 antara Saudi Arabia melawan Indonesia terus memanas. Wasit asal Kuwait, Abdullah Jailami (33 tahun), yang dipilih untuk memimpin laga tersebut, menjadi sorotan dan menuai protes dari PSSI.

Abdullah Jailami bukan nama asing di dunia sepak bola Asia. Ia pernah memimpin pertandingan Indonesia saat menghadapi Uzbekistan pada Piala Asia U20 2025 yang berakhir dengan skor 3-1 untuk Uzbekistan. Selain itu, Jailami merupakan wasit Elite AFC dengan pengalaman internasional mumpuni, termasuk memimpin pertandingan di Liga Champions Asia, Piala Asia, Kualifikasi Piala Dunia, serta Piala Teluk. Bahkan, namanya tercatat sebagai wasit VAR untuk Piala Dunia 2026 mendatang.

Meski memiliki rekam jejak yang kuat, pemilihan wasit asal Kuwait ini menjadi perbincangan panas lantaran berada di satu wilayah regional dengan Saudi Arabia, lawan tanding Indonesia. PSSI mengkhawatirkan potensi konflik kepentingan atau kecurangan yang bisa muncul karena kedekatan geografis dan politik antara Kuwait dan Saudi.
Menanggapi hal ini, Sekjen PSSI telah melayangkan surat protes resmi kepada AFC, dan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyatakan akan mengirimkan surat serupa kepada FIFA.
“Kami sudah kirim surat ke AFC dan akan tindak lanjuti ke FIFA terkait penunjukan wasit asal Timur Tengah ini, yang secara regional sama dengan rival kita,” ujar Erick Thohir.
Protes ini sekaligus menjadi sinyal agar federasi sepak bola dunia memperhatikan netralitas wasit demi menjaga sportivitas pertandingan yang sangat krusial bagi Indonesia.
Hingga kini, belum ada keputusan resmi dari AFC atau FIFA soal penggantian wasit, sementara publik dan pendukung Timnas Indonesia menanti perkembangan selanjutnya.

