PUBLIKAINDONESIA.COM, MUARA UYA – Semarak peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia kembali diramaikan dengan gelaran Turnamen Sepak Bola Piala Kemerdekaan di Kecamatan Muara Uya, Kabupaten Tabalong. Kompetisi antar desa ini berlangsung di Lapangan Sepak Bola Lembah Meratus, mulai 2 hingga 24 Agustus 2025.

Tahun ini menjadi edisi ketiga turnamen digelar secara beruntun sejak pertama kali dimulai. Sebanyak 13 tim dari 14 desa ambil bagian dan dibagi ke dalam tiga grup. Format pertandingan menggunakan sistem setengah kompetisi.

“Kami ingin turnamen ini menjadi ajang yang tidak hanya menghibur, tapi juga sehat dan menjunjung tinggi sportivitas,” ujar Ketua Panitia, Mu’ziza Arrizatanor.
Tiga desa diketahui absen tahun ini, yakni Binjai, Salikung, dan Kumap. Mereka menyatakan tidak bisa berpartisipasi karena sejumlah kendala teknis.
“Kami berharap di tahun mendatang semua desa bisa ikut serta, agar semangat kebersamaan dan kompetisi semakin terasa,” sambung Mu’ziza.
Ia menambahkan, ajang ini bukan hanya untuk memeriahkan hari kemerdekaan, tetapi juga menjadi sarana menjaring bibit pesepak bola berbakat dari desa-desa yang nantinya diproyeksikan memperkuat tim kecamatan.
“Selain itu, turnamen ini juga bisa menjadi tolok ukur sejauh mana pembinaan sepak bola di tingkat desa sudah berjalan,” katanya.
Mu’ziza juga menyampaikan apresiasi kepada tokoh masyarakat, pemuda, dan para pemerhati sepak bola yang terus mendukung terselenggaranya kompetisi.
“Sepak bola bukan semata soal siapa yang menang, tapi menjadi wadah silaturahmi dan pembentukan karakter generasi muda di Muara Uya,” tandasnya.
Dari sisi teknis, panitia menegaskan bahwa hanya pemain lokal yang diperbolehkan berlaga. Penegasan ini disampaikan oleh Rasyid, selaku Komite Disiplin dan Penyelenggara Teknis.
“Pemain harus berasal dari desa masing-masing dan dibuktikan dengan identitas resmi, seperti KTP, kartu pelajar, atau surat keterangan dari pemerintah desa,” tegas Rasyid.
Turnamen resmi dibuka pada Sabtu (2/8) lalu. Laga pembuka mempertemukan juara bertahan PS Muara Uya A melawan PS Kampung Baru. Tampil dominan, Muara Uya A menang 3-0.
Di pertandingan kedua, PS Simpung Layung tampil ganas dengan mencatat kemenangan telak 7-0 atas Desa Santuun. Hari berikutnya, PS Kupang Nunding menumbangkan PS Uwie 5-1, sementara Lumbang Randu FC berhasil unggul tipis 2-1 atas Pasar Batu.
Selain memperebutkan trofi utama, panitia juga menyiapkan sejumlah penghargaan individu seperti pemain terbaik, top skor, hingga kiper terbaik.(*)