PUBLIKAINDONESIA,BANJAR– Sekitar 200 ribu jemaah menghadiri Haul ke-219 Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari atau Datu Kelampayan yang digelar di Desa Dalam Pagar, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Sabtu (5/4).


Kapolda Kalsel, Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan mengatakan, pihaknya menurunkan 320 personel untuk mengamankan jalannya acara haul yang dipadati ribuan jemaah dari berbagai daerah.
Selain pengamanan, Polda Kalsel juga mendirikan dapur umum di sekitar Masjid Tuhfaturroghibin untuk melayani kebutuhan konsumsi para jemaah. Bhayangkari Polda Kalsel turut membaur bersama warga untuk membagikan nasi kepada para jemaah.
“Kami berharap kehadiran dapur umum ini dapat membantu meringankan beban para jemaah yang hadir,” ujar Kapolda Kalsel.
Memasuki arus balik, kepadatan lalu lintas terjadi di Jalan Teluk Selong, Kabupaten Banjar, sekitar pukul 12.00 WITA. Kemacetan parah terjadi akibat padatnya kendaraan roda dua dan roda empat yang hendak meninggalkan lokasi haul.
Selain masyarakat umum, sejumlah pejabat turut hadir dalam haul tersebut. Di antaranya Wakil Gubernur Kalsel Hasnuryadi Sulaiman, Bupati Banjar Saidi Mansyur, Bupati HSS H Syafrudin Noor, Bupati Batola H Bahrul Ilmi, dan mantan Gubernur Kalsel H Rudy Ariffin.
Turut hadir pula jajaran Forkopimda Kalsel, Pj. Sekdaprov Kalsel M. Syarifuddin, sejumlah kepala SKPD, alim ulama, habaib, serta undangan lainnya. Bahkan, istri Wakil Gubernur Kalsel dan istri Pj. Sekdaprov Kalsel juga terlihat di lokasi acara.

Acara haul berlangsung khidmat. Rangkaian acara diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, doa bersama dipimpin Habib Ali bin Abdullah Alaydrus, serta pembacaan manaqib Syekh Muhammad Arsyad Al Banjary oleh Guru Ahmadi Hamid.
Dalam sambutannya, Wakil Gubernur Kalsel Hasnuryadi Sulaiman mengungkapkan rasa syukur dan kebanggaannya atas sosok Datu Kelampayan yang menjadi panutan dan ulama besar di Kalimantan Selatan.
Hasnuryadi mengatakan, Syekh Muhammad Arsyad Al Banjary merupakan “penghulu para alim ulama” di Kalsel, karena warisan ilmunya yang terus mengalir hingga saat ini melalui karya-karyanya dan para penerusnya.
Ia juga menyebutkan bahwa warisan Datu Kelampayan tidak hanya berupa kitab, tetapi juga melahirkan generasi ulama hingga tokoh kharismatik seperti Abah Guru Sekumpul. “Insya Allah penerus beliau akan terus hadir membimbing ummat,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Yayasan Pondok Pesantren Syekh Muhammad Arsyad Al Banjary, H Muhammad Husein menyampaikan rasa syukur atas kelancaran pelaksanaan haul tahun ini yang berlangsung aman dan penuh keberkahan.
“Alhamdulillah, acara berjalan dengan baik. Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung, mulai dari panitia, relawan, aparat keamanan, hingga seluruh jemaah yang hadir,” pungkasnya.(FA)