Close Menu
Publika Indonesia
    What's Hot

    Pemkab Banjar Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi dan Situasi Nasional Bersama Mendagri

    02/09/2025

    Harta Karun, “Rare Earth” akan di Kelola Penuh oleh Negara

    02/09/2025

    Belanja Polri untuk Pengamanan Demonstrasi Tembus Rp3,8 Triliun, Dinilai Masih Dominan Represif

    02/09/2025

    Direktur Lokataru Delpedro Marhaen Diduga Dijemput Paksa Aparat

    02/09/2025

    DKP Kalsel Gandeng ULM , Matangkan Roadmap Pembangunan Sektor Kelautan dan Perikanan

    02/09/2025
    Publika Indonesia
    • Home
    • Hukum
    • Kriminal
    • pemilu
    • Ekonomi
      1. Wisata
      2. Health
      3. View All

      Pemprov Kalsel Rencanakan Komplek Perkantoran Banjarbaru Jadi Pusat Wisata dan Ekonomi Kreatif

      14/02/2025

      Calendar of Event 2025  di Launching Bupati Banjar

      12/12/2024

      Embung Kebun Raya Banua: Dari Tambang Emas ke Destinasi Wisata

      08/12/2024

      Disparpora Bersama 17 Subsektor Ekraf Kotabaru Meriahkan Festival Akrab di Siring Laut Kotabaru

      21/10/2024

      Dokter Peringatkan Bahaya Vape: Risiko Penyakit Jantung Tak Bisa Diabaikan

      27/08/2025

      RSUD H. Boejasin Raih Penghargaan Internasional, Bukti Serius Tangani Stroke di Tanah Laut

      16/08/2025

      RSD Idaman Banjarbaru Hadirkan Mobil Donor Darah & Ruang ESWL sebagai “Kado” HUT RI ke-80

      15/08/2025

      Batulicin Red Run 5K 2025, 150 Pelari Ramaikan Cappa Padang

      11/08/2025

      Harta Karun, “Rare Earth” akan di Kelola Penuh oleh Negara

      02/09/2025

      QRIS Resmi Bisa Digunakan di Jepang, Wisatawan Indonesia Tak Perlu Lagi Tukar Uang

      26/08/2025

      Boikot Akibat Konflik Gaza: Raksasa Makanan Cepat Saji AS Masih Tertekan di Malaysia dan Indonesia

      26/08/2025

      Percepat Pembentukan Koperasi, Dinas Koperasi dan UKM Kalsel Raih Penghargaan dari Kemenkumham

      23/08/2025
    • Nusantara
      • Banjarbaru
      • Banjarmasin
      • Kabupaten Banjar
      • Kalimantan Selatan
      • Tanah Bumbu
    • Olahraga
    Subscribe
    Trending Topics:
    • Tim Redaksi
    • Pedoman Media Siber
    • SOP Perlindungan Wartawan
    • Tentang Kami
    Publika Indonesia
    • Tim Redaksi
    • Pedoman Media Siber
    • SOP Perlindungan Wartawan
    • Tentang Kami
    Beranda » Beranda » Harta Karun, “Rare Earth” akan di Kelola Penuh oleh Negara

    Harta Karun, “Rare Earth” akan di Kelola Penuh oleh Negara

    adminadmin02/09/2025

    PUBLIKAINDONESIA.COM, JAKARTA – Pemerintah menegaskan bahwa pengelolaan logam tanah jarang (rare earth) akan dikendalikan sepenuhnya oleh negara melalui lembaga baru, Badan Industri Mineral.

    Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Bahlil Lahadalia, menyatakan bahwa pengelolaan rare earth tidak lagi dibuka untuk pihak swasta umum. Mulai kini, semua aktivitas terkait pengelolaan dilakukan oleh negara melalui Badan Industri Mineral dengan kementerian fokus sebagai penyedia bahan baku, sementara hilirisasi produk akhir berada di tangan badan baru tersebut. Badan ini dipimpin oleh Brian Yuliarto, mantan Menteri Pendidikan Tinggi, Ilmu Pengetahuan, dan Teknologi.

    Alasan Dibalik Kebijakan
    Penetapan ini dilatarbelakangi oleh pentingnya rare earth dalam mendukung teknologi energi bersih, seperti baterai dan magnet industri, yang harga dan nilai tambahnya tinggi. Kebijakan pengakuan negara terhadap pengelolaan diharapkan menjamin tata kelola yang lebih terarah dan berorientasi ekonomi dan strategis.

    Indonesia memiliki cadangan rare earth dalam jumlah besar, terutama dari produk samping pertambangan timah dan nikel. Contohnya, monazit, produk samping penambangan timah, mengandung unsur seperti cerium, lanthanum, hingga neodymium komponen penting magnet permanen. Hal ini menjadikan Indonesia sebagai pemain potensial dalam rantai pasok global.

    Meski potensi besar, pengembangan industri ini masih menghadapi kendala besar terkait teknologi pemrosesan lanjutan. Direktur PT Timah mengakui selama ini belum berhasil memperoleh teknologi yang mumpuni dari luar negeri. Ditambah itu, secara umum masih terdapat kesenjangan pendanaan riset yang memperlambat laju hilirisasi rare earth.

    Indonesia juga tengah menggalakkan kerja sama internasional atas komoditas mineral strategis. Misalnya, dengan Amerika Serikat tengah bernegosiasi kerangka strategis bersama untuk pengelolaan pertukaran komoditas kritis dengan transparansi tinggi termasuk logam seperti rare earth.

    Sekilas Tentang logam tanah jarang (LTJ) / Rare Earth

    Rare earth atau logam tanah jarang (LTJ) adalah kelompok 17 unsur kimia dalam tabel periodik yang terdiri dari:

    • 15 unsur lantanida: lantanium (La), serium (Ce), praseodimium (Pr), neodimium (Nd), prometium (Pm), samarium (Sm), europium (Eu), gadolinium (Gd), terbium (Tb), disprosium (Dy), holmium (Ho), erbium (Er), tulium (Tm), iterbium (Yb), dan lutetium (Lu).
    • Ditambah skandium (Sc) dan itrium (Y), yang sifat kimianya mirip dengan lantanida.

    🔎 Kenapa disebut “rare earth”?
    Awalnya dinamai begitu karena unsur-unsur ini jarang ditemukan dalam bentuk murni dan biasanya bercampur dalam mineral lain. Padahal, cadangannya cukup banyak di dunia—tetapi proses pemisahan dan pemurniannya sulit dan mahal.

    ⚡ Kegunaan utama rare earth:

    • Magnet permanen kuat → dipakai di turbin angin, motor listrik, hingga ponsel.
    • Baterai dan kendaraan listrik (EV) → neodimium, praseodimium, dan disprosium jadi bahan penting.
    • Teknologi bersih → panel surya, turbin angin, penyimpanan energi.
    • Peralatan militer & teknologi tinggi → radar, sistem komunikasi, laser, dan jet tempur.
    • Produk sehari-hari → layar smartphone, lampu LED, pengeras suara, hingga headphone.

    🌍 Penguasaan global:
    Hingga kini, Cina menguasai lebih dari 60% produksi rare earth dunia. Karena strategisnya, banyak negara berlomba mencari sumber baru agar tidak bergantung pada satu pemasok. Indonesia sendiri punya potensi besar karena rare earth bisa ditemukan dalam mineral ikutan dari penambangan timah, nikel, dan bauksit.

    Share. Facebook WhatsApp Twitter LinkedIn Email

    Related Posts

    Pemkab Banjar Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi dan Situasi Nasional Bersama Mendagri

    02/09/2025

    Belanja Polri untuk Pengamanan Demonstrasi Tembus Rp3,8 Triliun, Dinilai Masih Dominan Represif

    02/09/2025

    Direktur Lokataru Delpedro Marhaen Diduga Dijemput Paksa Aparat

    02/09/2025
    Add A Comment
    Leave A Reply Cancel Reply

    Berita Terbaru

    Pemkab Banjar Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi dan Situasi Nasional Bersama Mendagri

    02/09/2025

    Harta Karun, “Rare Earth” akan di Kelola Penuh oleh Negara

    02/09/2025

    Belanja Polri untuk Pengamanan Demonstrasi Tembus Rp3,8 Triliun, Dinilai Masih Dominan Represif

    02/09/2025

    Direktur Lokataru Delpedro Marhaen Diduga Dijemput Paksa Aparat

    02/09/2025
    Berita Pilihan
    Kabupaten Banjar

    Pemkab Banjar Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi dan Situasi Nasional Bersama Mendagri

    02/09/2025 Kabupaten Banjar

    PUBLIKAINDONESIA.COM, MARTAPURA – Pemerintah Kabupaten Banjar mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) secara virtual terkait perkembangan situasi…

    Harta Karun, “Rare Earth” akan di Kelola Penuh oleh Negara

    02/09/2025

    Belanja Polri untuk Pengamanan Demonstrasi Tembus Rp3,8 Triliun, Dinilai Masih Dominan Represif

    02/09/2025

    Direktur Lokataru Delpedro Marhaen Diduga Dijemput Paksa Aparat

    02/09/2025

    Recent Posts

    • Pemkab Banjar Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi dan Situasi Nasional Bersama Mendagri
    • Harta Karun, “Rare Earth” akan di Kelola Penuh oleh Negara
    • Belanja Polri untuk Pengamanan Demonstrasi Tembus Rp3,8 Triliun, Dinilai Masih Dominan Represif
    • Direktur Lokataru Delpedro Marhaen Diduga Dijemput Paksa Aparat
    • DKP Kalsel Gandeng ULM , Matangkan Roadmap Pembangunan Sektor Kelautan dan Perikanan

    Recent Comments

    1. Jorgefaf mengenai Kadis Kominfo Banjarbaru Ikuti Forum Komdigi di MUNAS APEKSI Surabaya
    2. Marvinimmuh mengenai Kadis Kominfo Banjarbaru Ikuti Forum Komdigi di MUNAS APEKSI Surabaya
    3. Marvinimmuh mengenai Kadis Kominfo Banjarbaru Ikuti Forum Komdigi di MUNAS APEKSI Surabaya
    4. Dieona8Pag mengenai Kadis Kominfo Banjarbaru Ikuti Forum Komdigi di MUNAS APEKSI Surabaya
    5. Quauco4Pag mengenai Kadis Kominfo Banjarbaru Ikuti Forum Komdigi di MUNAS APEKSI Surabaya
    September 2025
    S S R K J S M
    1234567
    891011121314
    15161718192021
    22232425262728
    2930  
    « Agu    
    © 2025 - PublikaIndonesia.com
    • Tim Redaksi
    • Pedoman Media Siber
    • SOP Perlindungan Wartawan
    • Tentang Kami

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.