PUBLIKAINDONESIA.COM, TANAH BUMBU – Sebanyak 65 guru Bahasa Inggris dari jenjang SD dan SMP di Kabupaten Tanah Bumbu resmi menyelesaikan program magang internasional selama sebulan di Australia. Kini, mereka siap menjalankan misi baru: mengimbaskan ilmu dan pengalaman yang didapat kepada rekan sejawat dan siswa di sekolah masing-masing.

Langkah ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu dalam meningkatkan mutu pendidikan, khususnya dalam penguasaan bahasa Inggris berstandar global.

“Setelah pulang dari Australia, para guru kita tugaskan untuk mengimbaskan ilmu dan pengalaman mereka ke sekolah tempat mereka mengajar. Dengan begitu, kualitas pembelajaran bahasa Inggris bisa meningkat secara merata,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Tanah Bumbu, Amiludin, Selasa (19/8/2025).
Sebelum magang ke luar negeri, para guru ini telah dibekali pelatihan dan berhasil meraih sertifikasi Cambridge English Qualification pada Juli 2025. Namun menurut Amiludin, pencapaian mereka tidak berhenti pada sertifikat saja.
“Yang terpenting bukan sertifikatnya, tapi bagaimana mereka membawa perubahan dalam metode mengajar yang lebih aplikatif dan menyenangkan bagi siswa,” tegasnya.
Amiludin berharap, hasil pengimbasan ini bisa membiasakan siswa menggunakan bahasa Inggris sejak dini, baik dalam komunikasi aktif maupun pasif. Hal ini penting agar generasi muda Tanah Bumbu memiliki daya saing tinggi, baik di level nasional maupun internasional.
Sebagai tindak lanjut program, Dinas Pendidikan Tanah Bumbu juga mendorong pembentukan Komunitas Sekolah Bahasa Inggris (SBI). Komunitas ini akan menjadi wadah kolaborasi antarsekolah untuk membangun budaya bahasa Inggris di lingkungan pendidikan.
“Dengan komunitas ini, guru-guru bisa saling berbagi strategi dan praktik terbaik. Kita ingin menciptakan ekosistem pembelajaran yang mendukung siswa menjadi fasih berbahasa global,” tambah Amiludin.
Program ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak karena dinilai sebagai langkah konkret dalam mendorong transformasi pendidikan daerah melalui pendekatan internasional, dengan tetap memperhatikan keberlanjutan dan pemerataan kualitas.